PARADASE.id – Smart Center merupakan salah satu program andalan Pemkot Bontang untuk mengenalkan produk-produk lokal. Dari sekian banyak buah tangan yang ada di sana, amplang dan kripik menjadi produk yang paling laris dan banyak dicari pengunjung.
Kepala Bidang Koperasi DKUKMP mengatakan produk makanan memang yang paling banyak dijual di Smart Center. Pelaku IKM nya pun lebih banyak ketimbang pengrajin kerajinan. Dari 117 usaha, 89 merupakan IKM makanan, sementara 28 lainnya adalah kerajinan.
“Produk makanan paling laris, karena lebih mudah dibawa oleh pengunjung. Misalnya cemilan seperti amplang, kripik pisang dan kripik singkong. Terasi khas Bontang juga kerap jadi incaran,” ungkapnya.
Sementara produk hasil kerajinan kata dia, biasanya hanya sering dibeli oleh pengunjung yang berasal dari luar Bontang.
“Tapi secara kualitas produk kerajinan kita sudah cukup bagus dan dapat bersaing dengan produk luar lainnya,” ujarnya.
Kendati demikian, penjualan produk IKM Bontang saat ini sangat merosot jauh. Sebab, pandemi Covid-19 yang masih melanda. Sejumlah IKM pun terpaksa mengurangi produksi sampai setengahnya. Bahkan tidak sedikit yang tidak lagi produksi karena penjualan yang minim.
“Kita harap kondisi pandemi ini segera berakhir, agar geliat ekonomi UKM dapat segera bangkit,” paparnya.
Leeih jauh, ia berharap pelaku IKM Kota Bontang pun dapat mengembangkan pangsa pasarnya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini. Dengan melakukan penjualan secara online agar dapat masuk ke pasar luar.
“Karena pandemi ini kan tidak banyak pengunjung yang datang, untuk itu kita harus lebih kreatif lagi,” pungkasnya. (Adv)