PARADASE.id – Sentra Usaha Mikro E-Warong Mart (Smart Center) masih menjadi primadona Industri Kecil Menengah (IKM) dalam menjajakan produk hasil olahannya. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.
Nur salah satunya, ia merupakan satu dari puluhan IKM yang menitipkan barangnya di pusat oleh-oleh andalan Kota Bontang tersebut. Ia memproduksi produk berupa kripik pisang, singkong, dan terasi. Dan masih berproduksi meski Covid-19 memukul habis sektor jualannya.
“Alhamdulillah masih bisa produksi walupun tidak sebanyak dulu. Bahkan sampai setengahnya saya batasi produksi,” ujarnya.
Ia mengaku, omzetnya pun turun drastis sejak pandemi berlangsung. Karena tidak ada lagi event yang diselenggarakan serta tidak banyak wisatawan yang datang berkunjung. Beruntung kata dia, ia masih bisa menitipkan jualannya di Smart Center secara gratis.
“Alhamdulillah kalau di sini masih ada aja yang beli mas, saya juga titipkan di warung-warung,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Bontang Yusran mengaku semenjak panedemi memang banyak IKM yang mengurangi produksinya. Bahkan beberapa ada yang tidak produksi sama sekali.
“Di sini ada 89 IKM makanan dan 28 IKM kerajinan. Setengah dari itu belum ada lagi yang ngirim barangnya lagi,” ujarnya.
Selama pandemi melanda sektor UKM memang sangat terdampak. Hal tersebut lantaran diberlakukannya pembatasan di sejumlah daerah, termasuk Kota Bontang. Sehingga, jumlah wisatawan yang masuk menurun drastis.
“Sementara produk IKM ini kan pasarnya memang orang luar yang mencari oleh-oleh. Karena tidak ada yang berkunjung, maka penjualan jadi sangat terdampak,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia berharap menurunnya kasus Covid-19 saat ini dapat kembali menghidupkan IKM yang ada di Kota Bontang. Sehingga perputaran ekonomi usaha kecil menengah dapat berjalan seperti sedia kala. (Adv)