Paradase.Id – Persatuan Istri Karyawan (PIKA) Pupuk Kaltim memperingati World Clean Up Day (WCD) 2020 dengan menggelar pemilahan sampah rumah tangga di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Kegiatan tersebut sekaligus mendukung gerakan Indonesia Bersih. Bekerjasama dengan Komunitas Peduli Sampah Bontang, PIKA Pupuk Kaltim berhasil mengumpulkan 255,53 Kg sampah plastik dan kaca berbagai jenis.
Seluruh hasil pengumpulan itu diserahkan secara simbolis oleh Wakil Ketua 2 PIKA Pupuk Kaltim Oktarina Qomaruzzaman, kepada Pemkot Bontang untuk dipilah dan diolah kembali menjadi barang bernilai guna sesuai prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), di Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim, pada Sabtu (19/9/2020) sore.
Oktarina mengungkapkan, aksi pengumpulan serta pemilahan sampah plastik dan kaca melibatkan sekira 500 anggota PIKA Pupuk Kaltim, serta anggota Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Kota Bontang yang berlangsung selama 2 hari, yakni pada 15-16 September 2020.
Kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas dan kontribusi PIKA Pupuk Kaltim bersama IIP BUMN, dalam menekan jumlah sampah plastik maupun kaca seperti botol bekas minuman maupun makanan kemasan, yang setiap hari menjadi bagian sampah rumah tangga. Sebab persoalan sampah plastik telah menjadi permasalahan global, yang menuntut kesadaran masyarakat untuk turut menekan jumlah sampah, dimulai dari lingkungan rumah tangga.
“Melalui aksi sosial ini, anggota PIKA Pupuk Kaltim bisa lebih teredukasi tentang pentingnya pemilahan sampah, serta memahami dampak yang ditimbulkan sampah anorganik terhadap lingkungan,” ujar Oktarina.
Dirinya berharap, melalui kegiatan ini seluruh anggota PIKA Pupuk Kaltim dapat lebih memahami arti penting menjaga lingkungan, sekaligus menanamkan kesadaran untuk senantiasa peduli terhadap kebersihan di sekitar tempat tinggal. Hal itu juga merupakan wujud kontribusi PIKA Pupuk Kaltim dalam mendukung capaian Proper Nasional Peringkat Emas, yang berhasil diraih Pupuk Kaltim tiga kali berturut pada 2017-2019.
“Harapan kami seluruh anggota PIKA Pupuk Kaltim dapat melanjutkan kebiasaan pemilahan sampah di rumah, sekaligus bentuk dukungan kita kepada Pupuk Kaltim yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan ekosistem dalam menjalankan aktivitas bisnis,” imbau Oktarina.
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Sampah Kota Bontang Muhammad Saipul, mengapresiasi upaya PIKA Pupuk Kaltim yang terus mengajak anggota untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Hal tersebut dibuktikan melalui kerjasama aktif selama 3 tahun terakhir pada peringatan WCD sejak 2018.
Menurutnya, sinergi bersama PIKA Pupuk Kaltim dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang, berhasil menekan jumlah sampah plastik setiap tahun, dengan tingkat reduksi mencapai 15% dari total sampah terkumpul.
Begitu pula pada peringatan World Cleanup Day 2020 yang terlaksana di 4 Kelurahan di Kota Bontang. Mereka berhasil mengumpulkan 723,59 Kg sampah plastik, dengan kontribusi PIKA Pupuk Kaltim 255,53 Kg, untuk selanjutnya akan dipilah dan diolah sesuai prinsip 3R di fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) milik Pemkot Bontang.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pupuk Kaltim dan PIKA, yang terus melibatkan kami pada WCD setiap tahun, semoga sinergi ini bisa terus berlanjut ke depannya,” kata Saipul.
Mewakili Pemkot Bontang, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang Yessi Waspo, sangat mendukung aksi sosial PIKA Pupuk Kaltim dalam menekan jumlah sampah plastik. Termasuk berbagai upaya yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Dikatakannya, dalam satu hari sampah yang terkumpul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bontang Lestari mencapai 80-85 ton, dengan mayoritas sampah plastik berbagai jenis. Maka dengan pemilahan sampah langsung dari rumah, penumpukan sampah plastik yang masuk ke TPA bisa diminimalisasi dan hasil pemilahan dapat diolah kembali agar bernilai ekonomis.
“Sampah plastik yang terkumpul akan dipilah dan dicacah untuk diolah kembali sehingga bisa dimanfaatkan. Ini salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam menekan jumlah sampah di Kota Bontang,” terang Yessi.
Dirinya juga mengapresiasi dukungan Pupuk Kaltim dalam menekan jumlah sampah, melalui kebijakan maupun program yang direalisasikan Perusahaan dengan kerjasama dan sinergi bersama Pemkot Bontang.
Salah satunya dukungan peralatan pemilah sampah di TPST Bontang Kuala, hingga aturan belanja tanpa kantong plastik sekali pakai di Kopkar Pupuk Kaltim.
“Semoga dengan keaktifan Pupuk Kaltim dalam menekan jumlah sampah plastik sebagai kepedulian terhadap lingkungan, Propernas Emas bisa kembali dipertahankan tahun ini,” tutup Yessi Waspo. (Adv)