PARADASE.id -Lesunya sendi-sendi perekonomian akibat pandemi, tentunya berdampak pada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bontang 2020.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang Sigit Alfian menuturkan, imbas dari pandemi, sejumlah objek pajak mengalami penurunan usaha yang mempengaruhi nilai retribusi maupun pajak.
Sesuai hasil perhitungan ulang, Bapenda menargetkan proyeksi PAD 2020 lebih kecil dibanding realisasi PAD 2019.
Sigit menyebutkan, realisasi PAD tahun 2019 mencapai 203 miliar. Sementara, untuk target PAD yang diproyeksikan 2019 hanya 187 miliar.
“Ada penurunan 17 persen dari tahun sebelumnya,” tutur Sigit.
Sejak merebaknya Covid-19 Maret lalu, kata dia, yang mengalami penurunan paling derastis adalah pajak retribusi.
“Paling banyak mengalami penurunan di pajak retribusi, seperti tempat hiburan, parkir, cafe, resto dan hotel,” kata Sigit.
Selanjutnya, ia pun optimis, realisasi PAD 2020 akan melampaui target yang telah ditetapkan di tahun ini.
“Walaupun lebih kecil targetnya dari tahun lalu karena Covid. Tapi kita akan upayakan bisa mencapai target,” tandasnya. (Adv)