Paradase.id – Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bontang menyoroti serapan anggaran yang belum mencapai 50 persen hingga triwulan kedua.
Diketahui serapan nilai APBD Bontang 2022 dengan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun baru terserap sebesar 29,08 persen atau setara dengan Rp 416 miliar.
Dengan kondisi itu angka SILPA di tahun ini diyakini bisa membengkak dari tahun lalu.
Anggota Tim Banggar DPRD Bontang Nursalam menegaskan, seharusnya hingga triwulan kedua ini pemerintah bisa menyerap sampai 50 persen anggaran.
Ia bahkan menduga tak maksimalnya serapan anggaran lantaran OPD yang cenderung belanja tidak sesuai dengan kebutuhan.
“Harusnya serapan anggaran itu hingga 30 Juni di atas 50 persen. Kenapa, karena perbandingan antara waktu tersisa dengan waktu yang digunakan jauh berbeda,” ujar Nursalam, Selasa (19/07/2022) siang
Menyikapi hal ini, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang Sony Suwito akan membawa evaluasi itu ke pemerintah dan memaksimalkannya.
“Ini akan jadi pembelajaran kami dan akan kami benahi,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa lambannya proses pengesahan anggaran, menjadi penyebab rendahnya serapan anggaran oleh pemerintah.
“Karena sebelumnya memang ada keterlambatan pengesahan anggaran. Jadi banyak kegiatan belum terlaksana,” jelasnya. (Adv)