PARADASE.id – Penurunan konstruksi jembatan di Jalan Pontianak, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, menjadi sorotan DPRD Kota Bontang.
Tak ayal, Wakil Ketua Komisi III Abdul Malik melakukan peninjauan ke lokasi jembatan yang kerap digunakan pengendara sebagai jalur alternative masuk ke pusat kota, Senin (22/6/2020).
Penurunan konstruksi fisik itu, menurut Abdul Malik, disebabkan usia jembatan yang terbilang sudah lama tidak mendapatkan peremajaan.
“Ditambah mobilitas tinggi pengendara yang melalui jembatan itu beberapa bulan terakhir,” kata Abdul Malik.
Mengingat selama ini pertigaan RSUD Taman Husada Bontang ditiadakan, sehingga pengguna jalan lebih memilih Jalan Pontianak sebagai jalan alternatif menuju jalan utama di Kota Bontang, ketimbang harus memutar arus melalui Tugu Selamat Datang Bontang.
“Perihal itu lah yang membuat kami melakukan sidak. Untuk jembatan tersebut dari sisi perencanaan dan penganggaran sudah ada, malah sudah hampir masuk tahap lelang namun seiring perjalanan hal tersebut harus dilakukan penundaan karena rasionalisasi anggaran dikarenakan Covid-19 ini. Anggaran untuk jembatan tersebut kurang lebih 6-7 Miliar,” ujarnya usai sidak.
Adanya portal sebelum memasuki jembatan tersebut awalnya inisiatif dari masyarakat. Namun beberapa kali dilakukan pemasangan kerap kali hilang sehingga pemerintah mengambil inisiatif untuk membuatkan portal yang terbuat dari kayu ulin.
“Adanya portal tersebut dikarenakan jembatan tersebut mengalami pergeseran penurunan konstruksi dikarenakan seringnya truck bermuatan melalui jembatan tersebut mengingat usai jembatan yang sudah cukup tua. Jika tidak salah seingat saya jembatan itu merupakan CSR salah satu perusahaan swasta pada tahun 1992 jadi usia jembatan tersebut kurang lebih sekitar 28 tahun,” tuturnya.
Sementara itu, Arif salah satu warga yang bertempat tinggal tidak jauh dari jembatan tersebut mengungkapkan, jika penurunan jembatan tersebut kurang lebih semenjak empat bulan yang lalu. Sering kali truk kosongan maupun bermuatan melintas pada jembatan tersebut.
“Itu amblasnya baru dari empat bulan yang lalu karena truck sering lewat karena jalan di depan RSUD ditutup,” bebernya.
Dipasangnya portal tersebut untuk menjaga keselamatan agar tidak adanya truk yang melintas. Semenjak portal tersebut dipasang, tidak ada lagi truk yang terlihat melintas. Terlihat saat ini, hanya mobil dan sepeda motor yang melalui penghubung itu.
“Kalau gak di-portal mas bahaya juga kalau pas truck lewat jembatannya runtuh, kan membahayakan bagi pengemudi tersebut. Alhamdulillah semenjak ada portal cuma mobil dan motor aja yang lewat,” ungkapnya.
Arif pun berharap kepada pemerintah untuk bisa secepat mungkin melakukan perbaikan sebelum jembatan tersebut memakan korban. (Adv)