PARADASE.ID – Antrean kendaraan yang membentang hingga puluhan unit selama proses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di berbagai lokasi Kota Samarinda sering kali menyebabkan kemacetan dalam lalu lintas.
Hal itu pun mendapat sorotan dari berbagai pihak salah satunya datang dari Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Romadhony Putra Pratama.
“Karena antrean ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tapi juga menimbulkan kemacetan di jalan yang berdekatan dengan SPBU,” ungkapnya dengan kesal (19/11/2023).
Ia menyampaikan jika persoalan antrian kendaraan di SPBU tidak hanya terjadi di kawasan kota saja namun dibeberapa tempat lainya juga sama.
Romadhony pun meminta agar langkah-langkah koordinatif segera diambil oleh pihak-pihak terkait, seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Pertamina, dan pengelola SPBU.
“Ini harus jadi atensi publik. Untuk Pak Pj Gubernur saya minta agar ini ditangani dengan cepat,” pintanya.
Apalagi dengan kedatangan IKN yang pastinya di tahun 2024 mendatang akan banyak warga pendatang yang akan berlaku lalang di Samarinda sehingga ia berharap agar Pj Gubernur dapat berkoordinasi dengan Pertamina dan pengelola SPBU untuk menambah pasokan pertalite dan mengatur distribusinya.
Ia menegaskan bahwa peran Pj Gubernur sangat penting dalam mengatasi masalah ini, karena ini bukan hanya masalah sepele melainkan berdampak langsung pada kenyamanan dan mobilitas masyarakat.
“Di tahun 2024 pasti akan banyak bertambah warga dari luar ke Kaltim sehingga ini akan merasa malu ketika rakyat datang mereka melihat begitu panjang antrean di jalan poros. Sehingga ini perlu menjadi perhatian kita,” tegasnya. (adv/dprdkaltim)