PARADASE.id – Badan Pendapata Daerah (Bapenda) Bontang menaruh harapan besar pada pabrik Crued Palm Oil (CPO) PT Energi Unggul Persada.
Pabrik yang menghasilkan minyak sawit beserta beberapa produk dipredikasi akan menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup banyak bagi Bontang.
Kepala Bapenda Bontang Sigit Alfian, menuturkan pengahasilan yang bisa masuk dari perusahaan tersebut yakni Dana Bagi Hasil (DBH), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
“Memang kami belum mengkaji berapa jumlah pasti yang akan masuk ke PAD, tapi jumlahnya pasti banyak karena perusahaannya cukup besar,” ujar Sigit saat ditemui di kantornya, Jalan MH Thamrin, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, Selasa (03/11/2020) siang.
Sigit menjelaskan, perusahaan tersebut bisa menjadi solusi bagi Bontang pasca industri migas.
Hal itu dikarenakan, bahan baku di industri tersebut bisa diperbaharui, yakni kelapa sawit.
Selain itu, salah satu program unggulan Pemerintah pusat yakni energi biodiesel juga menjadi salah satu produk turunan dari industri tersebut.
“Cita-cita pemerintah pusat kan mewujudkan energi biodiesel menyeluruh di semua daerah di Indonesia. Nah di Bontang kita sudah punya hal itu,” ujarnya.
Diapun berharap kehadiran PT EUP di Bontang akan menjadi penopang ekonomi baru, setelah migas berakhir yang diprediksi terjadi dalam waktu beberapa tahun ke depan.
“Industri migas kan diprediksi berakhir beberapa tahun lagi, dengan kehadiran PT EUP bisa menjadi solusi jika hal itu terjadi,” pungkasnya. (Adv)