BONTANG–Permasalahan banjir masih menjadi momok di tengah masyarakat Kota Bontang.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, Selasa (25/10/2022).
Dikatakan Andi Faiz harusnya pemerintah bsia lebih serius mengatasi persoalan banjir yang selalu meresahkan masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa persoalan banjir tersebut harus segera diatasi sesuai visi misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD).
“Pemerintah mau tidak mau harus menyelesaikan persoalan banjir ini,’ katanya.
Ia mengaku persoalan banjir ini sangat sulit untuk diatasi sehingga tiap tahunnya selalu menjadi momok di masyarakat dan selalu dikeluhkan.
“Banjir ini sulit untuk diatasi, beberapa upaya juga sudah dilakukan. Jadi pemkot ke depannya harus menyediakan opsi yang matang sebelum turun ke lapangan untuk menuntaskan persoalan ini,” terangnya.
Lebih lanjut, anggaran yang digunakan untuk mengatasi persoalan ini, menurutnya kemungkinan akan memakan anggaran yang tidak sedikit sehingga pihaknya merasa perlu Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari provinsi atau pusat.
Namun, untuk saat ini Faiz telah menganggarkan 10 persen dari total proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 senilai Rp.1.6 Triliun.
“Kami justru mengapresiasi apabila pemerintah berupaya mengatasi banjir. Kami sudah anggarkan dan semoga saja disetujui,” jelasnya.