Paradase.id – Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengumumkan pencapaian Indonesia dalam menciptakan era baru dalam berbisnis di negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) saat membuka ASEAN Business Investment Summit (ABIS) 2023 di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (1/9/2023).
Dalam perannya sebagai Ketua ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid menyoroti kontribusi signifikan Indonesia dalam membangun fondasi yang kuat untuk mendukung pelaku usaha dalam berpartisipasi positif dalam pembangunan ekonomi kawasan.
“Kami telah menetapkan fondasi yang kokoh untuk mendukung pengembangan bisnis, menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan, serta mematuhi hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan di ASEAN. Ini adalah pedoman penting bagi para pelaku usaha dalam melaksanakan peran mereka,” kata Arsjad.
Indonesia telah memprioritaskan lima isu utama dalam upayanya di ASEAN, yaitu transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, dan fasilitas perdagangan dan investasi. Isu terakhir ini khususnya diberikan penekanan untuk meningkatkan peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di negara-negara ASEAN.
Dengan tema “ASEAN Centrality: Innovating towards Greater Inclusivity,” ASEAN-BAC bertujuan menjadikan ASEAN sebagai tujuan investasi dan perdagangan yang paling menarik di dunia. Mereka telah melakukan studi mendalam dan kampanye di negara-negara mitra seperti Tiongkok, Kanada, Australia, Jepang, dan Korea Selatan. Fokus mereka adalah sentralitas, inovasi, dan inklusivitas, yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar 5P, yaitu People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership.
Pendekatan lima isu prioritas ini kemudian diperluas menjadi delapan proyek warisan, yang mencakup inisiatif seperti ASEAN QR Code, Marketplace Lending Platform, Wiki Entrepreneur, ASEAN Net Zero Hub, Carbon Center of Excellence, ASEAN One Shot Campaign, Inclusive Closed-Loop Model for Agricultural Product, dan ASEAN Business Entity. Arsjad optimis bahwa delapan proyek ini akan memberikan dampak signifikan dalam menciptakan era baru dalam bisnis di kawasan ASEAN.
Arsjad menegaskan bahwa pembangunan di ASEAN harus dimulai dari pasar ASEAN. Ini dikuatkan oleh pertumbuhan ekonomi ASEAN yang signifikan, dengan pertumbuhan mencapai 5,7% pada tahun 2022. Dengan pemulihan sektor jasa yang positif, diprediksi pertumbuhan akan berlanjut pada tingkat 4,6% pada tahun 2023 dan 4,9% pada tahun 2024.
Pentingnya perdagangan juga tercermin dalam pertumbuhan perdagangan barang di ASEAN yang mencapai 14,9%, dengan nilai total mencapai US$3.847,0 miliar. Perdagangan intra-ASEAN juga meningkat 21,3% pada tahun 2022, menyumbang 22,3% dari total perdagangan ASEAN.
Arsjad juga mencatat bahwa investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) ke ASEAN mencapai US$224,2 miliar pada tahun 2022, menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,5%. FDI intra-ASEAN juga memberikan kontribusi signifikan, menyumbang 12,3% dari total aliran FDI di ASEAN.
Dia menyoroti bahwa kekuatan ASEAN terletak pada kerjasama yang komplementer antara negara-negara anggota. Kolaborasi yang inklusif dan harmonis ini merupakan dasar kemajuan yang memungkinkan ASEAN menghadapi tantangan pasar global.
Selama ASEAN-BAC Indonesia’s Summit Week 2023 yang berlangsung dari 1 hingga 6 September 2023 di Jakarta, berbagai acara diadakan, termasuk ASEAN Weekend Market yang mempromosikan produk UMKM ASEAN. ASEAN Business and Investment Summit berlangsung pada 3-4 September 2023, diikuti oleh ASEAN Business Awards pada tanggal 4 September 2023.
Acara ini juga mencakup forum bisnis seperti ASEAN Women CEO Forum, ASEAN Climate Forum, dan ASEAN Future Generation Business Forum di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, serta ASEAN Investment Forum di The Sultan Hotel and Residence Jakarta pada 2-3 September 2023.
ASEAN-BAC juga menghasilkan rekomendasi kebijakan dari para pengurus di kantor cabang negara-negara ASEAN. Rekomendasi ini akan menjadi langkah selanjutnya dalam mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan global.
Arsjad menyimpulkan bahwa ASEAN-BAC sangat antusias dalam menjalankan rangkaian acara ini dan berharap dapat memperkuat hubungan antara sektor swasta dan pemerintah dalam upaya memajukan pertumbuhan ekonomi di ASEAN. (*)