Paradase.id

  • Teras
  • Lintas
  • Liputan Khusus
  • Ragam
  • Pariwara
  • Paradase Digital Gallery
  • Teras
  • Lintas
  • Liputan Khusus
  • Ragam
  • Pariwara
  • Paradase Digital Gallery
  • Teras
  • Lintas
  • Liputan Khusus
  • Ragam
  • Pariwara
  • Paradase Digital Gallery
Home Headline

Harga Kantong Belanjang Non-Plastik Dikeluhkan, Perlu Inovasi dan Program Nyata

Redaksi Paradase by Redaksi Paradase
September 22, 2021
in Headline, Pariwara
0
Harga Kantong Belanjang Non-Plastik Dikeluhkan, Perlu Inovasi dan Program Nyata

PARADASE.id – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Kota Bontang mulai menyoroti penggunaan dan penjualan kantong tas berbahan non-plastik. Saat ini, masyarakat disebut mengeluhkan peredaran kantong non-plastik ini di sejumlah took swalayan.

Diketahui, harga jual kantong ini sangat beragam bahkan cenderung mahal belakangan ini.

Kepala Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Diskop-UKMP Doddy Rosdian menuturkan bahwa pihaknya tengah berinovasi terkait kantongan non-plastik tersebut.

“Saat ini kajian kami masih mendapat kantongan non-plastik dengan harga terendah Rp 2.000,” ujar Doddy, Jumat (22/10/2021) siang.

Sehingga pihaknya ke depannya akan terus berinovasi untuk menyediakan kantong non-plastik secara gratis pada 214 toko swalayan yang terdaftar di Kota Bontang.

“Perlu kajian mendalam karena memang sangat sulit, harga kantong non plastik ini harganya lumayan tinggi dan pelaku usaha tidak mau menyediakannya secara gratis,” jelasnya.

Belum lama ini, anggota DPRD Bontang Nursalam mengatakan harga jual kantong jenis ini terbilang tinggi. Bahkan menurut pengakuannya, ada toko swalayan yang menjualnya dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per buah.

Salam mengaku hal ini bukan berarti dirinya mendukung penggunaan plastik. Akan tetapi, menurutnya tarif tersebut dinilai cukup memberatkan sebagian masyarakat kecil.

Adapun, aturan terkait penggunaan plastik tertuang dalam Peraturan Wali Kota nomor 30/2018 tentang pengurangan penggunaan produk plastik sekali pakai.

Oleh sebab itu, pihaknya minta agar toko swalayan agar menyediakan kantongan non plastik secara gratis kepada para pelanggan.

“Jangan lagi dibebankan terhadap masyarakat, dengan harga segitu masyarakat seharusnya bisa membeli setengah kilo beras,” kata Nursalam. (Adv)

 

Tags: bontangheadlinepariwarasekwan DPRD kota Bontang
Previous Post

Diskop UKMP Bontang Ingatkan Penerima BPUM Untuk Gunakan Bantuan Sebagai Penguatan Usaha

Next Post

125 Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Pandemi, DPRD Minta Pemkot Berikan Perhatian Khusus

Next Post
125 Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Pandemi, DPRD Minta Pemkot Berikan Perhatian Khusus

125 Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Pandemi, DPRD Minta Pemkot Berikan Perhatian Khusus

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur
  • Bocah 10 Tahun Hilang Saat Bermain di Pantai Labuan Cermin Berau
  • Tuntut PT MDP Laksanakan Anjuran Disnaker Bontang, Serikat Pekerja Gelar Aksi Demonstrasi
  • Penempatan Tenaga Kerja di Bontang pada Tahun 2022 Mencapai Tingkat Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
  • Kepala Sekolah SMPN 03 Bontang Menjelaskan Laporan yang Dilakukan oleh Orang Tua Siswa Mengenai Dugaan Praktik Pungutan Liar (pungli)

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • March 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • July 2022
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • March 2019

Categories

  • Editorial
  • Headline
  • Infografis
  • Lintas
  • Paradase Digital Gallery
  • Pariwara
  • Ragam
  • Uncategorized
  • Video
banner 300600

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved