PARADASE.ID. Kebutuhan soal air khususnya di saat penerapan social distancing di masyarakat Kota Bontang, menjadikan masyarakat sangat berharap pada ketersediaan air mampu dipenuhi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bontang.
Hal itu tak lepas dari perhatian salah satu Politisi Partai Gerindra Dapil Selatan Amir Tosina, yang ikut angkat bicara mengenai laporan warga yang diterimanya baik melalui telepon maupun pesan singkat whatsapp.
“Sempat tidak mengalir dua hari berturut-turut kemarin, khususnya daerah Berbas Tengah,” ungkap Amir Tosina saat dihubungi via telepon selulernya, Rabu (25/03).
“Air saat ini kan diperlukan masyarakat, apalagi untuk menjaga kebersihan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona yang merebak saat ini,” lanjutnya.
Kepada awak media paradase.id, Ketua Komisi III itu juga menitip pesan untuk masyarakat agar tetap mentaati instruksi Pemerintah dengan berdiam diri dirumah dan mengurangi volume aktivitas diluar.
“Masyarakat harus paham, bahwa ini bukan persoalan Bontang atau Indonesia saja. Tapi ini juga persoalan dunia, yang instruksinya cuma 1satu yaitu berdiam diri dirumah dulu,” pintanya.
Dikonfirmasi terpisah terkait pemadaman aliran air kepada Direktur Utama (Dirut) PDAM Suramin membenarkan, soal tidak mengalirnya suplay air ke masyarakat dua hari kemarin.
“Kemarin ada pemadaman listrik yang tidak ada konfirmasi dari PLN. Kami pikir pemadaman tersebut hanya berlangsung satu jam saja, tapi ternyata sampai delapan jam,” ungkap Suramin.
“Listrik sudah tidak bermasalah, suplay air tentu akan mengalir secara normal kembali,” lanjutnya.
Lebih jauh dirinya menjelaskan bahwa ketersediaan debit air tercukupi, dan dia berharap agar masyarakat apabila ada kendala soal PDAM, bisa segera menghubungi nomor pengaduan PDAM.
“Tim lapangan tetap kita siap siagakan, juga petugas yang siap menerima aduan masyarakat selalu stand by,” terang Dirut PDAM lebih lanjut. (Adv)