PARADASE.id – Komisi I DPRD Kota Bontang menggelar rapat kerja (raker) terkait data pemilih pada Pilkada 2020 mendatang. Agenda ini berlangsung di Sekretariat DPRD Bontang, Jalan Moh. Roem No. 1, Bontang Lestari, Selasa (11/8/2020).
Rapat kerja tersebut digelar bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Komisi Pemilhan Umum (KPU) Bontang , serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bontang.
Disela-sela rapat, Anggota DPRD Komisi I Amir Ma’ruf Effendi berpesan agar pilkada Bontang dapat berjalan dengan kualitas pemilihan umum yang baik. Kualitas yang dimaksud yakni meningkatnya jumlah pemilih serta berjalan dengan damai.
“Saya tidak tahu berapa targetnya, tapi jika melebihi dari jumlah yang ditentukan maka dianggap berhasil,” ujar Ma’ruf.
Ma’ruf meyakini masyarakat Bontang dalam kontestasi Pilkada semakin dewasa. Dalam Pilkada Bontang keempat ini, yang dibutuhkan peran maksimal oleh penyelenggara dan pihak keamanan, dalam hal ini kepolisian.
Selain itu, dua pasang calon yang sudah mencuat ke permukaan publik saat ini, yakni Neni-Joni dan Adi-Basri merupakan figur yang dianggap dewasa, ia menambahkan.
Begitu pula dengan para tim sukses di kedua belah pihak. Banyak di antaranya yang dulunya berteman sekarang menjadi lawan. Hal tersebut dianggapnya wajar dalam kontestasi politik.
“Meskipun belum ditentukan calonnya, tapi marwahnya sudah ada. Mereka orang yang dewasa dan kurang potensinya membuat pesta demokrasi ini menjadi terhambat,” ujarnya.
Ia mengingatkan, panasnya situasi yang ada di sosial media Bontang tidak sampai merembes ke dunia nyata. Hal tersebut dianggap menggambarkan masyarakat yang kurang dewasa.
Peran serta kepolisian pun dianggap sangat penting untuk menjaga situasi tetap kondusif. Setiap kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa diharapkan untuk melapor ke pihak kepolisian.
“Kalau mengumpulkan orang butuh pemberitahuan, itu sudah ada aturannya,” ujarnya.
Ma’ruf juga mengingatkan kembali pentingnya langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dalam penyelenggaraan pilkada. Menaati protokol kesehatan yang telah ditentukan pusat agar fokus melaksanakan pilkada yang baik dan damai. (Adv)