PARADASE.ID. Komisi II DPRD Kota Bontang berencana memanggil Asosiasi Apoteker Indonesia. Hal tersebut merujuk pada Kelangkaan persediaan hand sanitizer dan masker di Kota Bontang yang sangat dibutuhkan sebagai Alat Perlindungan Diri (APD) terhadap virus yang tengah mewabah.
Dihubungi via seluler, Ketua Komisi II DPRD Bontang H. Rustam akan memanggil Asosiasi Apoteker Indonesia Bontang untuk menjelaskan permasalahan langkahnya dua produk tersebut, terlebih jika produk tersebut beredar di pasaran dan dijual dengan harga melambung tinggi berkisar 40 hingga 60 ribu untuk hand sanitizer dan 20 ribu untuk satu masker.
“Ini sangat meresahkan masyarakat, disaat seperti ini barang langka ada harga melambung tinggi,” ungkapnya, Selasa (31/03).
Selain meminta kejelasan akan langkanya hand sanitizer dan masker, Ia juga akan meminta kejelasan terkait regulasi kenaikan harga dipasaran.
“Selesai permasalahan Covid 19 ini akan segera kita panggil untuk menjelaskan permasalahan harga dan kelangkaan baik hand sanitizer serta masker,” ungkapnya.
Untuk diketahui, kelangkaan masker dan hand sanitizer sudah terjadi sejak 3 hari setelah diumumkannya Covid 19 masuk di Kota Bontang, tak hanya kedua produk tersebut, minuman salah penambah asupan kesehatan juga ikut mengalami kelangkaan. Hal ini lah yang mendasari Komisi II untuk memanggil beberapa pihak terkait, termasuk Dinkes Kota Bontang. (Adv)