BONTANG—Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Amir Tosina meminta ketegasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) terkait progres pengerjaan drainase dan trotoar di Jalan R. Suprapto.
Amir merasa proyek pembangunan tersebut tidak akan rampung sesuai kontrak pada Desember mendatang.
“Saya lihat memang ini ada masalah sehingga lamban sekali jalannya,” ujarnya, Sabtu (29/10/2022).
Melihat hal itu, Amir merasa perlu segera melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk meninjau kondisi lapangan secara langsung.
“Akan kami pantau terlebih dahulu melalui sidak, akan kami mintai keterangan dari kontraktornya,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Anwar Nurdin mengungkapkan, progres pengerjaan proyek drainase dan trotoar saat ini masih mencapai 53 persen. Namun, bila tenggat waktu telah berakhir paling tidak presentase pengerjaan pada akhir tahun ini bisa mencapai 80 persen. Adapun jumlah pekerja yang menggarap proyek senilai Rp 4 miliar itu terbagi dalam empat grup. Tiga grup borongan dan satu grup sistem harian. Masing – masing terdiri dari 15 orang.
”Kami juga masih mempertimbangkan, setidaknya kami akan upayakan dulu biar segera rampung,” katanya, Jumat (28/10/2022).
Sementara itu, usulan terkait penambahan pekerja dan jam kerja dinilai tidak memberi dampak percepatan pembangunan. Hal itu menurut Anwar lantaran kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan proyek ini terhambat.
“Kami memang agak pesimis tapi kita masih berusaha untuk merampungkan proyek ini,” katanya.
Ia menambahkan apabila proyek ini mangrak atau tidak tepat waktu, pihaknya bersedia menerima konsekuensi dari pemerintah.
“Kami terima saja terkait pemutusan kontrak atau didenda,” tandasnya.