Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Pariwara DPRD KOTA BONTANG

Wakil Ketua DPRD Bontang Kritik Tawaran Harga Pembebasan Lahan yang Terlalu Rendah

Redaksi Paradase by Redaksi Paradase
August 14, 2024
in DPRD KOTA BONTANG, Headline, Pariwara
0
Wakil Ketua DPRD Bontang Kritik Tawaran Harga Pembebasan Lahan yang Terlalu Rendah

Paadase.id – Pembebasan lahan di Kelurahan Bontang Lestari menjadi isu krusial yang mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris. Politisi dari Partai Gerindra ini mengecam keras tawaran harga rendah yang diajukan kepada warga Loktunggul oleh sebuah perusahaan, di mana tanah mereka hanya ditawar Rp 10 ribu per meter persegi.

Dalam diskusi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Pertanahan, Dinas Perkim, DPMPTSP, serta perwakilan dari Kelurahan Bontang Lestari dan Kecamatan Bontang Selatan, Agus Haris, yang akrab disapa AH, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap tawaran yang merugikan masyarakat setempat tersebut.

“Keterlaluan kalau sampai tanah warga hanya ditawar segitu. Kalau saya di posisi pemerintah, saya akan menolak keras tawaran tersebut,” tegas AH, Senin (8/7/2024).

AH menekankan bahwa kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap proses pembebasan lahan, terutama yang terkait dengan pengembangan kawasan industri. Ia juga mempertanyakan bagaimana mungkin harga tanah bisa ditawar jauh di bawah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang sebenarnya mencapai Rp 100 ribu per meter persegi.

“Ini bukan sekadar soal ganti rugi, tetapi tentang menghormati hak-hak masyarakat untuk mendapatkan kompensasi yang layak,” ujarnya dengan nada tegas.

Lebih lanjut, AH mendesak Pemerintah Kota Bontang untuk lebih memperhatikan hak-hak masyarakat dalam proses pembelian lahan ini, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dengan kompensasi yang tidak sepadan. “Pemerintah harus memastikan bahwa masyarakat benar-benar terlindungi dan mendapatkan nilai yang sesuai dengan NJOP yang berlaku,” tambahnya.

Agus Haris berharap pemerintah setempat segera melakukan kajian ulang terhadap proses pembelian lahan ini, dengan fokus utama pada kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat Bontang Lestari. (ADV/DPRD Bontang)

Tags: headlinepariwarasekwan DPRD kota Bontang
Previous Post

Ketua Komisi III DPRD Bontang Kecewa atas Keterlambatan Renovasi Terminal Kilometer 6

Next Post

DPRD Bontang Pertanyakan Kepemilikan Saham PT BME yang Tidak Transparan

Next Post
DPRD Bontang Pertanyakan Kepemilikan Saham PT BME yang Tidak Transparan

DPRD Bontang Pertanyakan Kepemilikan Saham PT BME yang Tidak Transparan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal lebih Dekat Aplikasi Buncu Baca Etam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moderasi Beragama dalam Kearifan Lokal Suku Banjar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Daftar Driver Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Perubahan Kota Bontang Tahun 2025 Disahkan, Tembus Rp3,1 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tanjung Laut Minta Penanganan Banjir Jadi Prioritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkot Bontang Siapkan 140 Unit Rumah Subsidi Perdana bagi ASN-Non ASN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Buka Koperasi? Pastikan Penuhi 16 Buku Wajib Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanpa Penyertaan Modal, AUJ Rambah Bisnis di Pelabuhan Lok Tuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Security Bisa di PKWT Sesuai UU Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved