BONTANG – Legislator kota Bontang, Amir Tosina kembali menyoroti penangan banjir di kota Bontang, ia menganggap Pemerintah kota tidak cukup serius.
Ketua komisi III DPRD Bontang ditemui wartawan di ruangannya, Senin, 08/08/2022 ini mengaku tidak peduli kalau ada yang menggapnya terlalu membesar-besarkan soal penanganan banjir tersebut.
” Saya tidak mau DPRD dikatakan tidak bersuara, hanya Datang ,Duduk ,Diam, Duit . makanya saya selalu sampaikan suara rakyat di forum forum mana pun,” ungkapnya.
Amir bahkan mengaku malu di grup WhatsApp dimana warga banyak mengeluhkan penanggunglangan banjir ini. Maka sebagai tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat apapun dia lakukan untuk menyampaikan keluhan warga.
Sementara penanganan banjir yang dilakukan Pemkot tak menyediakan anggaran yang memadai. ” bahkan setelah kami hitung – hitung tidak sampai 4 persen dari rekomendasi pansus,anggaran yang kami dapat,” terangnya.
Politisi Gerindra ini berharap Pemkot berinisiatif untuk meminta partisipasi beberapa perusahaan di Bontang. Kalaupun mereka berat untuk memberikan anggaran bisa dengan meminjamkan fasilitas alat berat untuk mempermudah pekerjaan memperlebar sungai misalnya.
” Misalnya alat berat bisa dari PT.Indominco, selama ini kan indominco yang jadi pusat sasaran asumsi masyarakat, cuman disini pemerintah tidak ada keseriusan dalam penanganan banjir,itu dari sudut pandangan saya ya selaku ketua Komisi III,” terangnya.
Menurutnya Walikota tinggal intruksi ke perusahan untuk partisipasi ,menurut dia perusahaan tidak akan keberatan. kalau perusahaan itu keberatan Pemkot bisa memberi ketegasan kepada mereka.
” Kan hanya ada beberapa titik saja bukan seluruh kota Bontang yang harus di tangani “kata Amir.
Tapi bila Pemkot enggan melakukan itu, ia mengaku akan memanggil perusahaan-perusahan dalam kapasitas sebagai ketua komisi III.