PARADASE.ID – Kehadiran Pertamini di Samarinda menarik perhatian masyarakat karena seringkali dimanfaatkan secara tidak bertanggungjawab oleh beberapa individu untuk menyalahgunakan bahan bakar minyak (BBM) dengan cara ilegal.
Namun meskipun demikian tetap saja pertamini dinilai positif dalam membantu masyarakat dari antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Menyikapi hal tersebut, Sutomo Jabir Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) meminta Pemkot Samarinda melakukan penertiban serta diikuti perbaikan sarana dan prasarana SPBU.
“Mudah-mudahan Pemkot Samarinda sudah memikirkan solusinya. Dukungan kami, Samarinda sebagai ibu kota harus tertib,” ujarnya, Kamis (19/11/2023).
Ia menjelaskan penertiban pertamini berguna untuk menghindari penyalahgunaan BBM bersubsidi sebab itu hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.
Sutomo juga menyoroti terkait antrean panjang di SPBU yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
“Termasuk pengecer akhirnya ikut mengantri di SPBU. Jadi kelancaran distribusi mestinya dipertimbangkan oleh Pemkot Samarinda,” imbuhnya.
Politikus PKB itu pun berharap agar pemerintah memberikan solusi
misalnya melalui kartu pengisian BBM agar segera direalisasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat guna tidak menimbulkan kebingungan dan keresahan.
“Harus ada sosialisasi yang baik agar tidak ada salah paham. Fuel card itu untuk kepentingan bersama, untuk menjamin ketersediaan dan kualitas BBM di Samarinda,” tutupnya. (adv/dprdkaltim)