PARADASE.id – Pendaftaran Bantuan Produktif Usaha Mikro dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) diguda memicu pelaku UMKM fiktif di Bontang.
Pendaftaran yang dibuka sejak tanggal 19-25 April tersebut mencatatkan sekitar 13 ribu pelaku UMKM yang mendaftar untuk mendapatkan bantuan senilai Rp 1,2 juta dari pemerintah pusat.
Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Yusran mengatakan, pada tahun lalu, jumlah pelaku UMKM yang terdaftar sebanyak 8.710. Artinya ada sekitar 5.000 pelaku UMKM baru selama tahun 2021. Jumlah itu pun jauh lebih besar jika dibandingka tahun 2019, sebelum pandemi melanda. Yakni hanya berkisar 1.262.
“Jadi bisa kita simpulkan, jika ada bantuan modal dari pemerintah pusat banyak warga yang tergiur. Bahkan mungkin memalsukan data atau fiktif,” ujar Yusran saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (28/04/2021) siang.
Semua data yang masuk itu pun masih belum dipastikan kebenarannya. Mengingat data tersebut masih dalam proses verifikasi. Namun, Yusran menyebut bahkan ke depan jumlah pelaku UMKM di Bontang akan terus meningkat. Lantaran pendaftaran BPUM akan digelar kembali.
“Kemungkinan masih bertambah tahun ini, karena pemerintah pusat akan membuka pendaftaran BPUM dalam waktu beberapa bulan ke depan,” ujarnya.
Dengan peningkatan pelaku UMKM yang melebihi 100 persen, Diskop UKMP akan memvalidasi data secara ketat. Hal tersebut lantaran adanya kecurigaan mengenai data fiktif yang dimasukkan.
“Jumlah ini sangat berlebihan, kami curiga banyak yang fiktif. Makanya akan divalidasi dengan ketat,” pungkasnya. (Adv)