PARADASE.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menjamin, Bontang tidak akan menjadi kota mati pasca industri minyak dan gas. Hal itu dikarenakan Bontang, menjadi kota yang ramah investasi dalam kurung waktu beberapa tahun terakhir.
Kepala Bapenda, Sigit Alfian menjelaskan selama ini pemerintah Bontang sudah mempersiapkan dua infrastruktur utama yang akan menarik minat investasi. Yakni, pembangkit listrik dan pelabuhan.
“Dua kebutuhan dasar sudah terpenuhi, listrik dan beberapa pelabuhan pelabuhan. Jadi minat investor pasti akan lebih tinggi,” ujar Sigit Alfian, saat ditemui di Kantornya, Jalan MH Thamrin, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, Selasa (11/03/2020) siang.
Sigit menjelaskan, dengan semua infrastruktur yang ada, Bontang akan menjadi salah satu pintu perekonomian di Kalimantan Timur.
“Terutama pelabuhan, sangat mendukung jalannnya industri. Saya pikir beberapa tahun kedepan, Bontang akan menjadi pintu masuk ekonomi di Kalimantan,” ujarnya.
Namun, Sigit menjelaskan pemerintah tidak boleh bergantung pada investasi saja. Pengembangan sektor ekonomi di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus terus digalakkan.
Sektor tersebut dianggap sangat penting dalam ekonomi suatu daerah, karena dapat menciptakan peluang usaha secara mandiri.
“UMKM juga harus dikembangkan, itu penting demi kemandirian daerah,”pungkasnya. (Adv)