PARADASE.id – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Bontang akhirnya buka suara mengenai adanya dugaan pungli di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).
Kepala Diskop UKMP Bontang Asdar Ibrahim menuturkan, dugaan pungli dikarenakan adanya seorang wanita yang menjaga toilet dan dibolehkan memasang kotak sumbangan. Namun, tidak mewajibkan pengguna toilet untuk membayar.
“Penjaga toilet memang menaruh, tapi terserah pengunjung mau membayar atau tidak,” ujar Asdar saat dikonfirmasi, Senin (07/06/2021) siang.
Lebih lanjut Asdar mengatakan, selain menjaga toilet pelaku juga bertanggungjawab untuk memastikan kebersihan dan lancarnya air.
Kotak sumbangan itu pun diletakkan di depan toilet. Namun, berdasarkan pengakuan dari penjaga toilet itu, uang yang didapatkan setiap harinya jauh dari bayangan publik. Yakni hanya sekitar Rp 2 ribu, dan kotak sumbangan kebanyakan diisi potongan kertas dan kardus.
“Pendapatannya sehari tidak banyak dan terkesan memprihatinkan. Tidak seperti yang dibayangkan publik,” ujarnya.
Kendati penjaga toilet tersebut menuai polemik di publik, wanita itu tidak diperbolehkan lagi melakoni pekerjaannya. Dia digantikan oleh petugas kebersihan yang ditunjuk langsung UPT Pasar.
Meski begitu, asosiasi pedagang sempat meminta ke UPT Pasar agar tetap dibiarkan menjaga toilet. Hal itu atas dasar kemanusian, mengingat wanita itu berstatus janda.
Adapun, guna memastikan petugas kebersihan benar-benar menjaga kinerjanya, termasuk memastikan toilet bersih, Diskop-UKMP melalui UPT Pasar akan melakukan evaluasi kinerja bulan depan.
“Pedagang sempat minta agar dibiarkan menjaga toilet, karena perempun itu tidak mempunyai suami dan untuk memastikan toilet tetap bersih,” pungkasnya. (Adv)