PARADASE.id – Percepatan layanan uji Kir di Bontang akhirnya mulai menemui titik cerah. Melalui pergesaran anggaran sebelum perubahan Pemerintah Kota Bontang melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) mengusulkan anggaran layanan tersebut.
Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengungkapkan, TAPD Bontang mengusulkan anggaran sekitar Rp 5 miliar. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk rehabilitasi gedung terbang layang yang akan dipakai sementara sambil menunggu gedung baru selesai dibangun dan pembelian alat uji kir.
“Sudah diusulkan di pergeseran ini untuk layanan uji Kir,” ujar Andi Faiz saat dikonfirmasi via telepon, Senin (07/06/2021) siang.
Politisi Golkar tersebut menyatakan, DPRD Bontang terutama unsur pimpinan dan banggar menyetujui percepatan layanan uji kir tersebut. Hal itu lantaran, uji kir dianggap dapat meringankan beban masyarakat karena tidak perlu lagi ke Samarinda untuk mendapatkan layanan tersebut.
Selain itu, uji KIR dianggap dapat membantu Pemerintah Bontang dalam menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD). “Pada dasarnya kami (DPRD-red) setuju, kan demi kebaikan warga dan Pemerintah Bontang,” ujarnya.
Disinggung mengenai lokasi uji Kir yang permanen, Andi Faiz menyatakan belum ada keputusan akhir mengenai hal tersebut. Hal itu lantaran, adanya rekomendasi lokasi yang berbeda baik dari pemerintah maupun sesama anggota DPRD Bontang.
“Kalau gedung permanen belum ditentukan lokasi pastinya, nanti akan dibahas lebih lanjut. Yang jelas untuk mempercepat pembangunan gedung tersebut, rencananya akan diusulkan di APBD perubahan tahun ini ataupun APBD murni tahun depan,” pungkasnya. (Adv)