PARADASE.id – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Bontang berencana akan menggelar rapat dengan Pengusaha Pengrajin Tahu dan Tempe (PTT). Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut atas surat PTT yang akan melakukan stop produksi pada 27-28 Mei mendatang.
Kepala Diskop UKMP Bontang, Asdar Ibrahim mengungkapkan pertemuan tersebut akan digelar di UPT Pasar, pada senin (24/5/2021) siang hari.
Tujuan pertemuan tersebut untuk menfasilitasi dan menjembatani para pengusaha tahu dan tempe akan tingginya bahan baku kedelai beberapa bulan terakhir.
“Kami menjembatani saja, untuk mencari solusi yang bisa menguntungkan semua pihak,” ujar Asdar
Dikatakan Asdar, kenaikan harga kedelai tidak hanya di Bontang dan hampir menyeluruh secara global. Dua daerah importir kedelai pun dikatakan mengalami penurunan yakni dari Tiongkok dan Amerika.
“Bukan hanya di Bontang saja, tapi menyeluruh karena kurangnya pasokan dari negara penghasil,” ujarnya.
Adapun solusi yang ditawarkannya, yakni pengusaha tahu dan tempe dappat menyesuaikan harga jual, selaras dengan kenaikan harga bahan baku kedelai. Namun, jika pun terjadi kenaikan, dia berharap tidak melebihi 20 persen dari ambang batas normal.
“Kalaupun naik, kami minta jangan terlalu tinggi, agar tidak mempengaruhi daya beli masyarakat,” pungkasnya. (Adv)