BONTANG—Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Bontang pada, Sabtu (12/10/2022).
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, perayaan ini justru menjadi ajang evaluasi bagi Pemkot Bontang.
Ia mengatakan, pemerintah harus selalu menjalin sinergi yang baik dengan masyarakat khususnya masyarakat yang mendiami wilayah pinggiran kota.
“Pemerintah perlu menyediakan layanan di semua penjuru Bontang, jadi jangan sebatas di pusat kota saja. Banyak masyarakat yang mendiami pesisir masih kesulitan untuk menjangkau layanan pendidikan, kesehatan, dan sebagainya,” terangnya.
Di sisi lain, Faiz mengapresiasi perayaan HUT ke-23 Kota Bontang. Menurutnya, tarian yang diikuti sebanyak seribu penari tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran mengenai budaya.
“Kita bisa belajar dari sini. Indonesia itu sebenarnya kaya, namun masyarakat masih banyak yang belum menyadari. Makanya, melalui kegiatan ini mari sama-sama meningkatkan kesadaran kita semua untuk turut melestarikan budaya kita,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam mengaku kegiatan ini turut mendukung program yang selama ini dijalankan Komisi II DPRD Bontang.
“Saya rasa sudah ada sinergi dan kecocokan kita, apa yang diangkat dalam kegiatan ini memang sudah sejalan. Kita bersama-sama memikirkan akan dikemanakan kota ini pasca migas. Maka jawabannya ada di kegiatan ini, kita gencarkan UMKM, sektor pariwisata,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia bersedia menganggarkan upaya peningkatan sektor pariwisata apabila pemerintah bersedia. Menurutnya, dengan adanya program ini dinilai mampu menambah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nantinya.
“Ini ada potensi menambah keuangan kita. Kami bersedia untuk menggelontorkan anggaran yang dibutuhkan untuk menjadikan kota ini sebagai kota pariwisata,” jelasnya.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur terkait permohonan wilayah laut yang berpotensi sebagai objek wisata dapat segera diserahkan ke daerah.