Paradase.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam menangani banjir, yang diakui oleh Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Rustam.
Namun menurutnya, di balik keberhasilan tersebut, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi yakni banjir rob.
Rustam mengatakan, langkah-langkah yang diambil Pemkot Bontang seperti pengerukan sungai, perbaikan drainase, dan pembangunan tanggul, telah mengurangi frekuensi banjir di kota tersebut.
“Selama ini, banjir terjadi hampir lima kali setahun. Kini, jika ada banjir, hanya bersifat sesaat,” ujarnya. Rustam pada awak media, (08/07/2024)
Rustam menekankan bahwa pencapaian tersebut tidak berarti masalah banjir sepenuhnya teratasi. Banjir rob, yang disebabkan oleh meluapnya air laut, tetap menjadi ancaman serius bagi masyarakat pesisir dan sekitarnya.
“Banjir rob masih menjadi tantangan yang harus diatasi dengan cepat,” katanya.
Rustam menyarankan agar Pemkot Bontang segera membangun polder untuk mengatasi banjir rob.
“Pembuatan polder adalah langkah yang sangat diperlukan untuk melindungi wilayah pesisir,” tambahnya.
Selain itu, Rustam juga mengapresiasi peran masyarakat Bontang yang membayar pajak, yang secara tidak langsung mendukung upaya pemerintah dalam penanganan banjir.
“Keterlibatan masyarakat melalui pembayaran pajak sangat penting dalam mendukung solusi jangka panjang terhadap masalah banjir,”tutupnya.(Adv/DPRDBontang)