PARADASE.ID – Komisi II DPRD Kota Bontang, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) pada Selasa, (07/11/2023) pagi.
Kunjungan tersebut guna melihat kondisi kantor BPBD Bontang yang dianggap miris. Lantaran ruang kerja yang dianggap sempit dan sebagian besar pegawai hanya berjaga di luar.
Anggota Komisi II, Bakhtiar Wakkang mengatakan. BPBD Bontang harusnya tidak mengalami hal tersebut. Terlebih pada tahun ini, status BPBD Bontang telah naik ke tingkat A, yang artinya disejajarkan dengan organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain.
“BPBD jangan dianak tirikan, harus berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan OPD lain yang ada di Bontang,” ujar Bakhtiar Wakkang.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi II DPRD Kota Bontang juga menemui Sekolah Tinggi Teknologi atau STITEK Bontang, melalui Yayasan Bessai Berinta selaku penyewa gedung milik Pemkot Bontang yang masih berada satu area dengan BPBD Bontang. Status penyewaan yang dianggap memiliki kejanggalan dan mendapat pemeriksaan dari BPK tersebut diminta ditinjau kembali.
Pun apabila penyewaan gedung yang diperuntukkan untuk mahasiswa dan dosen STITEK tersebut bisa diakhiri, gedung dua lantai tersebut bisa digunakan untuk kantor pegawai BPBD.
“Ini ada dua opsi, membangun gedung baru atau memanfaatkan aset Pemkot,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Bessai Berinta Dedi Rahmad Utomo mengatakan penarikan aset ini akan mengganggu proses belajar para mahasiswa.
Dia berharap persoalan aset ini dikomunikasikan dengan baik. Dengan mempertimbangkan nasib 450 mahasiswa di STITEK.
“Kami juga punya tanggungjawab terhadap ratusan mahasiswa yang ada di disini. Saya harap hal ini bisa dibicarakan dengan baik-baik,” sebutnya.
Menanggapi itu Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah, Sekretariat Daerah, Santy mengaku belum bisa memutuskan.
Ia menjelaskan, pemerintah akan membuka ruang musyawarah agar keputusan yang diambil sebagai solusi terbaik. “Nunggu hasil musyawarah dulu, dan itu akan dilakukan dalam waktu dekat,” bebernya.
Sementara usulan pembangunan gedung baru untuk BPDB Bontang sudah pernah diusulkan, tetapi kembali lagi ia tidak dapat memastikan, apakah dilaksanakan tahun depan atau tidak.
“Yang tahu pasti adalah bidang anggaran atau Bapelitbang,” pungkasnya. (adv/dprdbontang)