Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Liputan Khusus

Lilin Dingin, Bahan Batik Tulis Kaltim yang Berasal dari Bumbu Dapur (1)

Fuad Ghazali by Fuad Ghazali
June 9, 2023
in Liputan Khusus
0
Lilin Dingin, Bahan Batik Tulis Kaltim yang Berasal dari Bumbu Dapur (1)

Paradase.id – Borneo Craft Indonesia punya terobosan dalam industri batik Kalimantan Timur. Mereka menggunakan lilin dingin untuk membatik dengan bahan ramah lingkungan.

LILIN dingin yang dibuat Syahril Darmawie, owner Borneo Craft Indonesia, cukup berbeda dengan lilin dingin yang banyak digunakan di Tanah Air. Di Pulau Jawa –contohnya– lilin dingin ada yang menggunakan bubuk gutha tamarin halus. Bahan tersebut diperoleh dari biji buah asam.

Proses pembuatan lilin malam ini cukup mencampur bubuk gutha tamarin tersebut dengan menggunakan air panas dan sedikit minyak nabati. Setelah itu, semua bahan yang telah tercampur tersebut diaduk sampai mengental dan menjadi pasta.

Nah, lilin malam buatan Syahril Darmawie lebih sederhana lagi. Musababnya karena menggunakan pelbagai bahan-bahan yang dapat ditemukan di dapur rumah. Yakni campuran dari tepung kanji, tepung ketan, mentega, garam, hingga gula merah.

“Lilin dingin ini zero limbah, dan sudah dipatenkan (hak intelektual, Red.) di Kemenkumham (Kementerian Hukum dan Hak Azasi Mnausia, Red.),” tegas Syahril Darmawie saat ditemui di event “Wonderful East Borneo” yang berlangsung di lobi ballroom Mercure Hotel, Kota Samarinda, Kamis 5 Juni 2023, kemarin.

Dalam penggunaannya, lilin dingin ala Borneo Craft Indonesia ini merupakan alternatif pengganti bahan dasar lilin dalam teknik membatik tradisional. “Prosesnya tidak perlu memanaskan lilin, seperti pembuatan batik pada umumnya,” ucapnya.

Kendati begitu, ketika diimplementasikan ke kain, prosesnya tak jauh berbeda dengan pembuatan batik tradisional. Mulanya, kain digambar menggunakan pola yang diinginkan. Selanjutnya adalah proses canting dan pewarnaan atau colet.

Disamping itu, bicara kualitas, hasil lilin dingin diklaim lebih sempurna dibanding lilin malam. Pasalnya, lilin dingin bisa diaplikasikan dalam semua bahan kain. Bahkan, lilin dingin bahkan bisa diaplikasikan ke dalam busana yang sudah jadi. Meskipun sebagian besar hasilnya dijual, di Borneo Craft Indonesia sendiri, penggunaan lilin dingin banyak diperuntukkan untuk mereka yang baru belajar membatik.

“Lilin dingin ini tidak ada limbah. Tapi kalau lilin panas ada limbah karena memakai kimia untuk meluruskan (warna). Lilin dingin ini tidak ada limbah karena bahannya dari makanan yang kita makan sehari-hari. Itulah bedanya teknologi lilin dingin dengan lilin panas, ” bebernya. (fai)

Tags: batikKaltimlilin dingin
Previous Post

Awas Kebiasaan Mendengkur Meningkatkan Resiko Menderita Long Covid!

Next Post

Lilin Dingin, Bahan Batik Tulis Kaltim yang Berasal dari Bumbu Dapur (2-Habis)

Next Post
Lilin Dingin, Bahan Batik Tulis Kaltim yang Berasal dari Bumbu Dapur (2-Habis)

Lilin Dingin, Bahan Batik Tulis Kaltim yang Berasal dari Bumbu Dapur (2-Habis)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

  • Komunitas Bontang Book Party Bangkitkan Semangat Literasi di Kota Taman

    Komunitas Bontang Book Party Bangkitkan Semangat Literasi di Kota Taman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lewat Paripurna, DPRD Bontang Setujui Hibah Lahan ke Bulog untuk Pembangunan Gudang Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Security Bisa di PKWT Sesuai UU Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maxim Sampaikan Pernyataan Media Terkait Informasi Palsu Pengemudi Maxim Bontang Yang Lalai Berkendara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Buka Koperasi? Pastikan Penuhi 16 Buku Wajib Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal lebih Dekat Aplikasi Buncu Baca Etam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moderasi Beragama dalam Kearifan Lokal Suku Banjar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ojek Online Bakal Dapat Subsidi dari Pemerintah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Perubahan Kota Bontang Tahun 2025 Disahkan, Tembus Rp3,1 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved