Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DPRD KAB. PASER
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DPRD KAB. PASER
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DPRD KAB. PASER
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Liputan Khusus

Lilin Dingin, Bahan Batik Tulis Kaltim yang Berasal dari Bumbu Dapur (1)

Fuad Ghazali by Fuad Ghazali
June 3, 2023
in Liputan Khusus
0
Lilin Dingin, Bahan Batik Tulis Kaltim yang Berasal dari Bumbu Dapur (1)

Paradase.id – Borneo Craft Indonesia punya terobosan dalam industri batik Kalimantan Timur. Mereka menggunakan lilin dingin untuk membatik dengan bahan ramah lingkungan.

LILIN dingin yang dibuat Syahril Darmawie, owner Borneo Craft Indonesia, cukup berbeda dengan lilin dingin yang banyak digunakan di Tanah Air. Di Pulau Jawa –contohnya– lilin dingin ada yang menggunakan bubuk gutha tamarin halus. Bahan tersebut diperoleh dari biji buah asam.

Proses pembuatan lilin malam ini cukup mencampur bubuk gutha tamarin tersebut dengan menggunakan air panas dan sedikit minyak nabati. Setelah itu, semua bahan yang telah tercampur tersebut diaduk sampai mengental dan menjadi pasta.

Nah, lilin malam buatan Syahril Darmawie lebih sederhana lagi. Musababnya karena menggunakan pelbagai bahan-bahan yang dapat ditemukan di dapur rumah. Yakni campuran dari tepung kanji, tepung ketan, mentega, garam, hingga gula merah.

“Lilin dingin ini zero limbah, dan sudah dipatenkan (hak intelektual, Red.) di Kemenkumham (Kementerian Hukum dan Hak Azasi Mnausia, Red.),” tegas Syahril Darmawie saat ditemui di event “Wonderful East Borneo” yang berlangsung di lobi ballroom Mercure Hotel, Kota Samarinda, Kamis 5 Juni 2023, kemarin.

Dalam penggunaannya, lilin dingin ala Borneo Craft Indonesia ini merupakan alternatif pengganti bahan dasar lilin dalam teknik membatik tradisional. “Prosesnya tidak perlu memanaskan lilin, seperti pembuatan batik pada umumnya,” ucapnya.

Kendati begitu, ketika diimplementasikan ke kain, prosesnya tak jauh berbeda dengan pembuatan batik tradisional. Mulanya, kain digambar menggunakan pola yang diinginkan. Selanjutnya adalah proses canting dan pewarnaan atau colet.

Disamping itu, bicara kualitas, hasil lilin dingin diklaim lebih sempurna dibanding lilin malam. Pasalnya, lilin dingin bisa diaplikasikan dalam semua bahan kain. Bahkan, lilin dingin bahkan bisa diaplikasikan ke dalam busana yang sudah jadi. Meskipun sebagian besar hasilnya dijual, di Borneo Craft Indonesia sendiri, penggunaan lilin dingin banyak diperuntukkan untuk mereka yang baru belajar membatik.

“Lilin dingin ini tidak ada limbah. Tapi kalau lilin panas ada limbah karena memakai kimia untuk meluruskan (warna). Lilin dingin ini tidak ada limbah karena bahannya dari makanan yang kita makan sehari-hari. Itulah bedanya teknologi lilin dingin dengan lilin panas, ” bebernya. (fai)

Tags: batikKaltimlilin dingin
Previous Post

Awas Kebiasaan Mendengkur Meningkatkan Resiko Menderita Long Covid!

Next Post

Lilin Dingin, Bahan Batik Tulis Kaltim yang Berasal dari Bumbu Dapur (2-Habis)

Next Post
Lilin Dingin, Bahan Batik Tulis Kaltim yang Berasal dari Bumbu Dapur (2-Habis)

Lilin Dingin, Bahan Batik Tulis Kaltim yang Berasal dari Bumbu Dapur (2-Habis)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Dugaan Korupsi, KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian
  • Gubernur Paser Optimis Motivasi Masyarakat, Petani Mampu Penuhi Kebutuhan Pangan IKN
  • Inisiatif Investasi Global Nusantara (IIGN): Membuka Peluang Investasi di Ibukota Nusantara (IKN)
  • Kritik Harga Sewa Stand Animal Fest oleh Ketua Komisi II DPRD Bontang: Pertimbangkan UMKM
  • Biaya Pasien COVID-19 Dijamin BPJS Kesehatan

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • July 2022
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • March 2019

Categories

  • DISKOMINFO KOTA BONTANG
  • DPRD KOTA BONTANG
  • Headline
  • Infografis
  • Lintas
  • Liputan Khusus
  • Paradase Digital Gallery
  • Pariwara
  • Ragam
  • Teras
  • Uncategorized
  • Video
banner 300600

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved