Paradase.id – Jumlah guru di pesisir Bontang, khususnya di Kampung Malahing diusulkan ditambah oleh legislator. Hal itu disuarakan Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris, menanggapi adanya keluhan dari sejumlah siswa kelas 6 di Kampung Malahing yang harus menyewa kapal untuk belajar di daerah daratan Bontang.
Pria yang akrab disapa AH itumembeberkan, postur APBD Bontang dapat digunakan untuk menyewa kapal pulang-pergi dan menambah jumlah guru di kampung yang berada di atas laut tersebut. Dengan demikian, beban ini tidak lagi harus ditanggung oleh masyarakat setempat, terutama mengingat kondisi perekonomian mereka yang sulit tanpa penghasilan tetap.
“Kalau mereka harus menyewa kapal, kasihan. Belum lagi untuk makan sehari-hari, ditambah dengan beban sewa kapal. Namun, jika guru sudah disediakan di sana, itu akan lebih mudah. Hanya tinggal menghitung berapa banyak guru yang dibutuhkan. Pemerintah seharusnya bersifat melayani,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (1/11/2023).
Menjawab hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Bontang, Bambang Cito Mulyono, mengaku pihaknya bakal berkoordinasi dengan perusahaan untuk membantu fasilitas kapal. Sebab, pemkot menghadapi keterbatasan karena sekolah tersebut bukan berstatus sekolah negeri, melainkan swasta.
“Bukan berarti membeda-bedakan. Tapi kami (pemkot) terbentur soal kewenangan. Kecuali negeri, bisa langsung kami berikan. Seperti halnya di Tihi-Tihi, Gusung, dan Selangan,” terangnya.
Diketahui, di SD YPPI Malahing hanya memiliki fasilitas hingga jenjang kelas 5. Jika mereka sudah naik ke kelas 6, mereka harus belajar di sekolah SD YPPI darat. Tepatnya berada di Jalan WR Supratman, Kelurahan Tanjung Laut. Jika siswa setempat ingin melanjutkan ke tingkat SMP maupun SMA, mereka pun harus bersekolah di kawasan darat Bontang, sebab di Kampung Malahing tak memiliki jenjang pendidikan tersebut. (adv/dprdbontang)