Paradase.id – Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim Dyah Ratnaningrum mengatakan keberadaan peternakan sapi jenis pedet yang dikelola kelompok tani merupakan bekal penting dalam upaya kemandirian pangan daerah.
Hal ini ia sampaikan saat mendampingi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman melakukan panen pedet sekaligus peresmian pasar hewan ternak di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Selasa (5/12/2023).
panen pedet ini memberikan keuntungan dari segi meningkatkan populasi. Karena selama ini Kutim hanya bisa mendatangkan sapi bibit dari luar dengan harga Rp 10 juta.
Dengan program inseminasi buatan tak perlu mengeluarkan kas yang besar. Namun hasil pasti menjanjikan.
“Anggaran Rp 1 miliar yang kami gelontorkan untuk pembinaan dan pengadaan peralatan inseminasi buatan sehingga tercapainya panen pedet ini sangat menjanjikan.”
“Kalkulasi harga melahirkan per pedet hanya memerlukan biaya Rp 240 ribu daripada beli sapi satu ekor bibit dengan harga Rp 10 juta,” ujarnya.
Ia yakin ke depannya Kutim bisa menjadi salah satu daerah yang mampu menopang kebutuhan hewan ternak dan pangan di kemudian hari. Apalagi dengan program yang saat ini terus digalakkan.
“Di antaranya inseminasi buatan ini,” singkatnya.
Hadir dalam agenda itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman berharap para peternak terus bersemangat mengembangkan inseminasi buatan.
“Petani milenial ternyata ada juga di Teluk Pandan. Allhamdulillah ada penerus para petani yang sudah pensiun. Sementara pasar yang telah diresmikan ini semoga setiap hari ada transaksi,” tutupnya. (Adv)