PARADASE.id – Pemberian insentif tenaga kesehatan (nakes) RSUD Taman Husada Bontang yang menunggak kini menjadi sorotan wakil rakyat.
Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mengungkapkan masalah tersebut harusnya segera diatasi oleh Pemerintah Kota Bontang. Menurutnya, insentif tersebut menjadi balas jasa untuk para nakes atas perannya melawan pandemi corona.
“Harusnya ini tidak terjadi. Kita harus hargai perjuangan para nakes yang berada di garis depan melawan pandemi,” ujar Agus Haris, Rabu (17/03/2021) siang.
Ia mengimbau agar pemerintah daerah melakukan komunikasi intens ke pihak pemerintah pusat. Hal itu lantaran, anggaran insentif bisa didapatkan dari pusat berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.05/2020 tentang Mekanisme Pelaksanaan Angaran Belanja Negara dalam Penanganan Pandemi.
“Menteri keuangan kan sudah mengeluarkan aturan. Dalam anggaran itu penanganan pandemi termasuk insentif nakes bisa didapatkan melalui APBN. Jadi kalau bisa, pemerintah komunikasi lebih intens ke pusat soal anggaran penanganan pandemi,” ujarnya.
Kalaupun, nantinya komunikasi tersebut tidak menghasilkan apapun, Agus Haris menyatakan hanya refocusing anggaran yang bisa dilakukan untuk menutupi insentif nakes yang menunggak.
Menurutnya, kegiatan yang tidak masuk dalam kategori mendesak bisa ditunda sementara waktu. Agar anggarannya bisa dialihkan ke insentif nakes.
“Kalau kegiatan yang tidak mendesak bisa ditunda dulu. Insentif nakes ini layak kita berikan sebagai balas jasa mereka dalam berjuang selama kurun waktu satu tahun terakhir,” pungkasnya. (Adv)