PARADASE.ID. Rencana Pemerintah dan DPRD melakukan pergeseran sebesar Rp 50 M untuk penanganan dampak dari covid-19, dibenarkan oleh Wakil Ketua II DPRD Bontang, Agus Haris.
Dijumpai di Sekretariat Partai Gerindra Jl. MH. Thamrin Kelurahan Bontang Baru, Kamis (09/04). Agus Haris menyatakan, bahwa hal tersebut telah disepakati untuk beberapa pos anggaran dalam penanganan Covid-19.
“Termasuk anggaran perjalanan dinas selama tiga bulan dan anggaran beberapa kegiatan DPRD lainnya, sekitar tujuh sampai delapan milyar, dialihfungsikan untuk membantu pemerintah melaksanakan penanganan virus ini,” ujar Agus.
Lebih lanjut Agus Haris menjelaskan bahwa seluruh pos anggaran kegiatan untuk tahun 2020 memang sudah diparipurnakan ditahun sebelumnya, namun karena dalam situasi mendesak, kebijakan mengalihkan beberapa anggaran kegiatan tentu harus dilakukan.
“Pada situasi tidak ideal, seperti adanya wabah corona ini kan mengganggu situasi sosial bahkan mengancam jiwa keselamatan masyarakat,” terangnya.
“Tentu pemerintah harus tanggap, dan kami selaku DPRD juga sudah menyetujui pergeseran anggaran mendahului jadwal perubahan,” lanjutnya.
Persoalan tekhnis pelaksanaan mengenai anggaran sebesar 50 M tersebut, mantan Ketua Komisi I pada periode sebelumnya, menyampaikan pada awak media paradase.id bahwa hal itu sepenuhnya tanggung jawab Pemkot Bontang.
“Pemkot juga sudah bersurat alasan melakukan pergeseran anggaran, dan pos-pos anggaran mana saja yang diambil kemudian dimasukkan dalam jumlah limapuluh milyar tersebut,” jelas Agus Haris.
“Selanjutnya, tentu Pemkot telah menyiapkan tekhnisnya seperti apa, dalam melaksanakan anggaran yang dimaksud,” lanjutnya.
Pada penjelasan Walikota Bontang yang termuat dibeberapa media, penggunaan anggaran 50 M diperuntukkan untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, serta bantuan langsung tunai kepada warga yang terdampak akibat munculnya kebijakan dalam hal menekan penyebaran virus corona. (Adv)