PARADASE.id – Lahan pemakaman di Bontang dianggap masih jauh dari kebutuhan. Kebutuhan warga Bontang tersebut, telah disuarakan sejak tahun lalu oleh anggota DPRD Bontang.
Salahsatunya Anggota Komisi III Abdul Malik. Dia menyatakan, lahan pemakaman di Bontang seharusnya disediakan seluas 130 hektar. Namun, dari kondisi yang sekarang, lahan tersebut hanya tersedia sebanyak 30 hektar.
“Masih jauh dari kebutuhan, akan kami sampaikan kembali ke Pemerintah Bontang,” ujar Abdul Malik saat ditemui di kantor DPRD Bontang, Senin (07/05/2021) siang.
Lebih lanjut, dia menyatakan kondisi salahsatu pemakaman di Bontang cukup memprihatinkan, seperti yang ada di Kelurahan Bontang Kuala, yang arealnya sudah melebar ke pemukiman warga. Selain itu, pemakaman warga muslim di Bontang Barat dianggap masih jauh dari kebutuhan. Yakni hanya sekitar 30×50 M.
Areal yang dianggap sempit itu pun hanya bisa digunakan oleh warga muslim tertentu yang memiliki sumbangsi dalam pemekaran Kelurahan Kanaan. Akibatnya, warga lain harus memakamkan keluarganya di tempat lain.
“Dua areal pemakaman ini yang sangat memprihatinkan, perlu dicarikan solusi segera,” ujarnya.
Adapun lokasi yang sempat direkomendasikan untuk areal pemakaman baru yakni lahan kosong di belakang SMKN 1 Bontang, Gunung Elai, Bontang Utara. Lokasi tersebut dianggap sangat strategis, karena berada di tengah Kota Bontang.
Namun, dari hasil negosiasi terakhir, Abdul Malik mengatakan pemerintah masih menunggu keterangan dari ahli waris. Hal itu guna menghindari polemik kepemilikan tanah nantinya.
“Lokasi itu sangat strategis, namun pemerintah masih menunggu ahli waris membereskan surat tanah tersebut di pengadilan negeri Bontang, sebelum dijadikan lokasi pemakaman baru,” pungkasnya. (Adv)