PARADASE.ID. Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Bontang membuat beberapa kegiatan yang sudah terjadwal di beberapa instansi harus dibatalkan, hal ini pun berimbas pada kegiatan peringatan hari buruh internasional atau yang lebih akrab disebut May Day.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Bontang, Ahmad Aznem melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial, Muhammad Saifullah mengatakan, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang yang yang telah mengagendakan menggelar kegiatan para peringatan May Day 2020 ini pun harus membatalkan, hal ini dikarenakan anggaran yang sudah disiapkan harus di coret dan dialihkan dalam penanganan wabah Covid-19.
“Anggaran dicoret mas, terlebih saat ini masih dalam keadaan pandemi jadi kami di pemerintahan termasuk disnaker lebih fokus penanganan covid-19,” ungkapnya saat dihubungi via selular, Rabu (29/4/2020) malam.
Dikatakan, tak hanya anggaran dalam peringatan May Day, akan tetapi beberapa kegiatan pun juga tak luput dalam rasionalisasi dalam penanganan wabah Covid-19. Terlebih saat ini kasus di Kota Bontang semakin meningkat.
Lanjutnya, saat ini Disnaker Bontang masih terfokus dalam pendataan dari tenaga kerja yang terkena imbas pandemi ini. Tercatat, 343 orang dirumahkan bahkan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang diarahkan untuk menerima kartu Prakerja dari Pemerintah Pusat.
“Kartu prakerja ini sendiri dilakukan dalam beberapa gelombang, tercatat 28 sampai 30 gelombang disiapkan pemerintah pusat dalam pendataan dan penyaluran kartu prakerja,” tukasnya. (adv)