PARADASE.id – Usulan Pemerintah Kota Bontang melakukan penyertaan modal sebesar Rp 150 miliar ke Bank Kaltimtara masih dalam pembahasan Komisi II DPRD Bontang.
Ketua Komisi II, Rustam mengungkapkan sejauh ini, rencana tersebut baru memasuki tahap pembahasan perencanaan bisnis untuk menghitung besaran deviden yang akan didapatkan dari hasil penyertaan modal.
Mengenai jumlah deviden tersebut, Rustam sendiri belum bisa memastikan berapa yang akan didapatkan jika akhirnya penyertaan modal tersebut dilakukan.
“Terakhir, kami baru bahas soal rencana bisnis. Devidennya pun belum bisa dipastikan karena menunggu jumlah penyertaan modal dari kabupaten kota yang ada di Kaltim, pihak provinsi Kaltim dan Kaltara,” ujar Rustam, Minggu (27/03/2021) sore.
Dikatakan Rustam, rencana tersebut masih memerlukan banyak pertimbangan. Hal itu lantaran APBD Bontang hanya Rp 1,2 triliun. Nilai tersebut turun, jika dibandingkan APBD tahun lalu yang mencapai Rp 1,6 triliun.
“APBD Bontang kan turun tahun ini, jadi butuh banyak pertimbangan untuk melakukan penyertaan modal,” ujarnya.
Mengenai persetujuan penyertaan modal, Rustam mengatakan hal tersebut diserahkan ke pemerintahan baru di kepemimpinan Basri Rase sebagai Wali Kota Bontang.
“Nanti dibahas kembali setelah pelantikan, soalnya keputusan akhir wali kota yang baru yang akan menentukan,” pungkasnya. (Maju)