Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Menu
  • TERAS
  • LINTAS
  • LIPUTAN KHUSUS
  • RAGAM
  • PARIWARA
    • DISKOMINFO KOTA BONTANG
    • DPRD KOTA BONTANG
    • DPRD PROV. KALTIM
    • DPRD KAB. KUTIM
    • DISPOPAR KALTIM
    • DISKOMINFO PERSTIK KUTIM
    • DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KALTIM
  • PARADASE DIGITAL GALLERY
Home Ragam

Tren Kondisi Mental, Ingin Estetik Berujung Pelik!

Redaksi Paradase by Redaksi Paradase
June 9, 2023
in Ragam
0
Tren Kondisi Mental, Ingin Estetik Berujung Pelik!

Tren meromantisasi kondisi mental di media sosial. (Foto: Google)

Paradase.id – Belakangan ini isu kesehatan mental ramai diperbincangkan di media sosial. Tak sedikit warganet yang mengklaim, dirinya mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Indikasi yang mereka sampaikan ialah karena susah fokus saat beraktivitas sehari-hari. Padahal, untuk mengidentifikasi hal tersebut memerlukan diagnosis dari para ahli.

Dalam suatu unggahan video di media sosial, seseorang membagikan sudut pandangnya dalam video tersebut mengenai gambaran ketika dia menderita ADHD, yang mengakibatkan kegiatannya serba implusif. Misalnya, tidak dapat menahan keinginan untuk menyentuh benda benda di sektiranya saat atau menendang batu saat dia sedang berjalan.

Sebelumnya juga sempat ramai warganet mengklaim diri mereka mengidap penyakit OCD (Obsessive Complusive Disorder). Klaim warganet didasarkan pada argument karena mereka rajin bersih-bersih. Padahal, untuk klaim penyakit OCD diagnosanya tak sesimple itu. Hal ini karena maraknya diagnosa mandiri terkait kondisi mental telah menggema di dunia maya. Sehingga penyakit mental saat ini seperti menjadi suatu tren tersendiri.

Psikolog klinis Liza M Djaprie menegaskan, ADHD harus didiagnosis oleh profesional. Artinya tak seharusnya seseorang menebak-nebak gangguan mental yang mungkin diidapnya hanya dengan melihat ciri-ciri suatu gangguan melalui internet. Menurutnya, kebiasaan diagnosis dari internet ini bermula dari pandemi Covid-19.

Liza mengatakan pada siaran detikPagi (9/6/2023), ketika pandemi orang-orang memiliki waktu browsing lebih banyak, sehingga yang awal mulanya tidak terfikirkan tentang kesehatan mental tiba tiba muncul pertanyaan ‘kenapa aku merasa seperti ini?’.

“Semua itu gampang banget didapat, tapi kemudian sayangnya langsung mendiagnosa diri sendiri dan yakin banget itu dia. Mulailah kemudian yang lebih parah lagi mencari obat-obatan sendiri, dan ini berbahaya sebenarnya,” Ujar Liza. (Sumber: detik Health/Vidya Pinandhita)

Editor: Bintang

Tags: kesehatanmentalragam
Previous Post

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PT IMM Lakukan Penanaman Pohon di Area Bekas Tambang

Next Post

Lionel Messi Batal Bermain Lawan Timnas Indonesia!

Next Post
Lionel Messi Batal Bermain Lawan Timnas Indonesia!

Lionel Messi Batal Bermain Lawan Timnas Indonesia!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Populer

  • Komunitas Bontang Book Party Bangkitkan Semangat Literasi di Kota Taman

    Komunitas Bontang Book Party Bangkitkan Semangat Literasi di Kota Taman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catatan Singkat Suku Bangsa di Kalimantan Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lewat Paripurna, DPRD Bontang Setujui Hibah Lahan ke Bulog untuk Pembangunan Gudang Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Security Bisa di PKWT Sesuai UU Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maxim Sampaikan Pernyataan Media Terkait Informasi Palsu Pengemudi Maxim Bontang Yang Lalai Berkendara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mau Buka Koperasi? Pastikan Penuhi 16 Buku Wajib Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ojek Online Bakal Dapat Subsidi dari Pemerintah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Perubahan Kota Bontang Tahun 2025 Disahkan, Tembus Rp3,1 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Moderasi Beragama dalam Kearifan Lokal Suku Banjar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Daftar Driver Maxim Transportasi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved

Ikuti Kami

Tentang Kami  |  Kontak Kami  |  Pedoman Siber  |  Redaksi

Ikuti Kami

© 2019 Paradase - All Rights Reserved