PARADASE.id – Sudah berbulan-bulan para murid tidak melakukan pembelajaran di sekolah akibat pandemi Covid-19. Pemerintah menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online.
Kepala Sekolah SDN 007 Bontang Selatan, Muh. Thamrin, sebelumnya berencana menerapkan metode pembelajaran gabungan online dan offline pada awal tahun pembelajaran baru. Namun karena munculnya kebijakan pemerintah yang melarang kegiatan belajar mengajar dilakukan secara langsung bertemu, maka pembelajaran dilakukan secara daring.
“Pembelajaran daring yang kami lakukan tidak melalui aplikasi online seperti zoom dan lainnya namun hanya melalui Whatsapp grup paguyuban kelas. Karena kebanyakan orang tua yang tidak paham cara menggunakan aplikasi zoom maupun aplikasi lainnya dan lebih nyaman melakukan pembelejaran melakui WhatsApp grup,” ujarnya, Kamis (12/11/2020) pagi.
“Dan kebanyakan HP orang tua juga dibawa saat orang tuanya bekerja,” tambahnya.
Pihak sekolah memberikan opsi lain, untuk mengarahkan pembelajaran jika para orang tua tidak memahami pelajaran yang diberikan dengan bertemu langsung di sekolah.
“Oleh dari itu para guru saya standby-kan sampai hari Kamis, sedangkan Jum’at dan Sabtu guru akan piket secara bergiliran di sekolah,” katanya.
Diakuinya, selama pembelajaran daring tentunya kendala pasti ada mengingat melakukan pembelajaran bukan hal mudah terutama perihal kuota untuk melakukan pembelajaran daring.
“Yang menjadi keluhan utama para orang tua adalah masalah paket data. Alhamdulillah semenjak adanya bantuan paket data dari Pemkot Bontang maupun pemerintah pusat hingga saat ini tidak ada kendala lagi,” sebutnya.
“Kendala lainnya yakni terkadang rendahnya tingkat pemahaman orang tua murid. Terkadang ada yang sampai 3 kali ke sekolah untuk menanyakan hal yang sama. Tetapi tetap kami layani karena sudah menjadi tugas kami untuk melayani mereka,” tutupnya. (Adv)