PARADASE.ID. Walikota Bontang Neni Moerniaeni, melakukan konferensi pers di Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Kamis (19/03).
Dihadapan awak media Neni menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang selalu konsisten salah satunya dalam hal menonaktifkan beberapa kegiatan yang melibatkan massa. Selain itu juga dilaksanakan penyemprotan (disinfektan) ke beberapa tempat seperti sekolah, kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta beberapa Masjid.
“Pada hari ke dua pasca diberlakukan surat edaran, Pemkot sudah melakukan disinfektan atau penyemprotan pada tempat-tempat berkumpulnya massa dalam jumlah banyak,” terang Neni.
Hal tersebut sebagai salah satu upaya penanganan dalam menekan penyebaran virus yang santer dikenal dengan sebutan Covid-19.
Didampingi tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Neni menjelaskan sejak dibukanya pelayanan call center 08115407119 dan menjadi pelayanan 24 jam. Jumlah respon masyarakat yang melapor, baik yang datang sendiri atau melalui telpon maupun WA sampai dengan Kamis (19/03) pukul 14.00 Wita berjumlah 113 orang.
“Status Orang Dengan Pemantauan (ODP) dengan gejala satu orang dan Pasien Dengan Pemantauan (PDP) satu orang, ODP dengan gejala sudah pulang, sedangkan PDP masih dalam ruang isolasi RSUD menunggu hasil dari Laboratorium Surabaya dengan kondisi stabil,” ungkapnya.
Penjelasan terkait ODP yang melaporkan dirinya ke call center, adalah mereka yang baru kembali dari bepergian ke tempat terjangkit. Namun tidak sakit, maka dia masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Maka, karantinanya adalah karantina mandiri.
“Tidak semua orang pilek dan flu itu di opname, hanya bila menunjukkan gejala demam tinggi sampai 38 derajat saja yang akan dirawat,” terang Bunda Neni.
“Tapi dengan melaporkan ke call center, maka akan mudah dipantau atau disebut ODP,” lanjutnya.
Semoga langkah-langkah preventif ini, tetap bisa kita pertahankan sebagai upaya menekan laju penularan covid-19 di Kota Bontang.
“Dan kita juga akan mempersiapkan barak tambahan di lapangan Sepakbola Bontang Lestari (Stadion Taman Prestasi), apabila terjadi out break di Indonesia,” tutup Neni.