Paradase.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas memastikan tidak akan ada penghapusan 2,3 juta tenaga honorer yang sebelumnya diisukan akan dilakukan pada November 2023.
Hal tersebut menjadi angin segar bagi para honorer di kota Bontang.
Seperti yang diungkapkan Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam yang menilai janji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) , Bahwa tidak ada penghapusan honorer secara masal, pengurangan dilakukan secara bertahap pengangkatan honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Dalam Undang-undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) ada yang namanya PPPK part time. Tidak ada penghapusan honorer secara masal,” terangnya.
Ditegaskan Faiz-sapaan, untuk Bontang sendiri tidak akan ada pengurangan honorer. Disisi lain, Pemerintah (Pemkot) Bontang juga diminta untuk tidak melakukan penambahan tenaga honorer lagi.
“Kan beberapa (honorer) sudah ada yang diterima jadi PPPK. Jumlah honorer pasti akan berkurang. Jadi jangan dimasukkan lagi orang baru jadi honorer,” ucapnya.
Apabila kembali dilakukan penambahan honorer baru tentunya akan berimbas pada beban anggaran daerah kedepannya. Baik Pemkot Bontang dan DPRD Kota Bontang tetap pada komitmen awal. Yakni, memperjuangkan tenaga honorer yang sudah ada. Kemudian mengupayakan agar mereka bisa diangkat menjadi PPPK.
“Kami tetap perjuangkan bagaimana honorer yang ada menjadi PPPK. Terutama yang sudah lama mengabdi,” terangnya.(adv/dprdbontang)