PARADASE.id – Adanya kabar mengenai jumlah pengangguran di Kota Bontang, Kaltim, yang mencapai 14 ribu orang dibantah Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Bontang Ahmad Aznem.
Menurutnya, jumlah pengangguran di Bontang tidak mungkin sebanyak itu. Hal itu disebabkan perusahaan di Bontang selama masa pandemi tidak serta merta memecat karyawan. Bagi perusahaan maupun pemberi kerja yang melaporkan mengalami penurunan aktivitas akibat pandemi Covid-19, perusahaan diimbau merumahkan sementara pekerjanya hingga kondisi keuangannya pulih.
Setelah itu, perusahaan diminta mempekerjakan kembali para karyawan tesebut bahkan sejak penerapan new normal atau tata kehidupan baru di tengah wabah.
“Saya tidak tahu datanya itu darimana, yang jelas tidak sebanyak itu,” ungkap Ahmad Aznem, saat ditemui di kantornya Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara, Rabu (26/8/2020) siang.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan jumlah pengangguran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bontang terdapat sebanyak 7.768 orang pada tahun 2019.
Untuk informasi jumlah pengangguran di tahun ini, pihaknya belum bisa menyebutkan angka pasti. Hal itu dikarenakan pendataan yang dilakukan oleh BPS masih sementara dilakukan.
“Belum bisa diketahui, karena sistem pendataan tersendiri yang dilakukan pihak BPS masih berjalan,” pungkasnya.
Diapun menghimbau kepada semua pihak, agar jangan membuat kabar yang bersifat merugikan pemerintah. Terlebih pemerintah tengah sibuk mengatasi masalah pandemi di Kota Bontang.
“Sumber yang jelas harus diutamakan sebelum menyebarkan informasi ke masyarakat, jangan sampai membuat masalah di tengah kesibukan pemerintah mengatasi pandemi corona, ” pungkasnya. (Adv)