Paradase.id – Sengkarut permasalahan di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) hingga kini masih belum membuahkan solusi. Di antaranya sepinya pembeli hingga munculnya penjual yang membuka lapak di luar gedung utama pasar.
Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang, meminta agar konsep Pasar Tamrin saat ini dikaji ulang dan dicarikan solusi. Ia mengusulkan, agar konsepnya diubah seperti pusat perbelanjaan modern dengan memadukan teknologi dalam transaksi jual belinya.
“Undang investor seperti Ramayana atau Matahari untuk geliatkan ekonomi. Kerja sama dengan provider seperti Grab misalnya. Kasih mereka insentif. Jadi belanja online juga hidup,” usulnya, saat dikonfirmasi, Senin (8/7/2024).
Pria yang akrab disapa BW tersebut menilai, konsep pasar labih dari dua lantai untuk di Bontang tidak representatif. Sebab membuat akhirnya pembeli malas untuk berbelanja ke lantai atas. Alhasil, pembeli lebih memilih berbelanja di pinggir jalan luar gedung pasar. Untuk itu menurutnya, mencari lokasi baru menjadi opsi yang harus dilakukan pemerintah agar sengkarut ini bisa menemukan solusi.
“Bagi investor, berikan mereka keringanan. Semisal dalam hal keringanan harga dan kemudahan untuk penyewaan tempat. Kalau lokasi MPP (Mal Pelayanan Publik), tetap di lantai atas,”ucapnya.
Ditanya soal lokasi pasar baru yang representatif, Politisi Nasdem itu menyebut, terdapat lahan di kawasan dekat bakau RT 17 Kelurahan Tanjung Laut Indah (TLI). Dirinya mendorong pemkot agar membebaskan lahan tersebut, kemudian membangun pasar yang representatif. Termasuk memperbaiki akses jalan masuk ke dalam lokasi tersebut yang memiliki panjang sekira 300 meter.
“Timbun lokasi di situ. Kapal dari lau juga bisa langsung sandar kalau dari lokasi itu,” tandasnya. (ADV/DPRDBontang)