PARADASE.ID. Anggota Komisi I DPRD Bontang Rusli, meminta Dinas Sosial (Dinsos) dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga yang terdampak langsung wabah Covid-19 benar-benar didata dengan baik agar penyaluran BLT tepat sasaran.
Dikatakan politikus dari partai Hanura ini, bahwa penyaluran BLT bagi warga yang terdampak Covid-19 ini merupakan data dari para Ketua RT yang diamanatkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Lurah masing-masing wilayah untuk mendata masyarakat yang berhak menerima BLT, terdapat 8 kriteria warga yang berhak menerima bantuan tersebut.
“Ketua RT jangan di bully beri mereka hak sebagai pemilik wilayah sembari dilakukan pengawasan pendistribusian,” katanya, Selasa (28/04).
Ia pun meminta kepada Dinsos Bontang untuk lebih selektif dalam melakukan pendataan serta pendistribusian BLT, bahkan ia meminta agar tidak menerima data-data yang sifatnya pribadi atau individu dari masyarakat yang mengadu tanpa memeriksa kembali di lapangan hal ini agar tidak terjadi data tumpang tindih.
“Perlu dikoordinasikan oleh RT, Kelurahan yang bertanggung jawab. Jika perlu libatkan organisasi-organisasi yang ada di kelurahan,” imbuhnya.
Selain itu, Rusli pun mengusulkan agar adanya penandaan rumah miskin yang ditandai dengan di tempelnya di rumah-rumah yang berhak menerima bantuan seperti BLT, raskin dan beberapa jenis bantuan lainnya.
“Harapan saya, kedepan bisa dilakukan penempelan stiker atau plat rumah miskin, agar data dikemudian hari bisa selaran baik di tingkat RT maupun Dinas Sosial,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Rusli mengingatkan kepada masyarakat Kota Bontang untuk tetap mengikuti himbauan yang diberikan pemerintah, seperti social distencing, dan physical distancing selama wabah Covid-19 belum dicabut oleh Pemerintah Kota Bontang.
“Ikuti himbauan pemerintah, agar wabah ini cepat pergi dari kota kita,” harapnya. (Adv)