Paradase.id – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai penetapan lahan pemakaman muslim di Kecamatan Bontang Barat, Senin (22/7/2024). Dalam rapat tersebut, Abdul Samad, anggota Komisi III, menyoroti keseriusan pemerintah dalam proses pembebasan lahan yang sudah lama direncanakan, namun hingga kini belum terealisasi.
Sebelumnya, tiga lokasi telah diusulkan sebagai opsi pemakaman. Opsi pertama di Tugu Selamat Datang terpaksa dibatalkan karena sebagian lahannya masuk wilayah Kutim. Opsi kedua, dekat pemakaman Toraja, dinilai terlalu jauh dan membutuhkan biaya infrastruktur yang tinggi. Opsi ketiga, di Jalan Soekarno Hatta dengan luas sekitar empat hektar, akhirnya dipilih setelah kajian menunjukkan bahwa lahan tersebut layak digunakan.
“Kajian sudah ada dan hasilnya positif untuk lahan tersebut. Pemilik lahan juga sudah mempertanyakan kelanjutannya, tapi hingga sekarang belum ada kejelasan,” ujar Abdul Samad saat memimpin RDP.
Menanggapi hal itu, Maman Suparman, Staf Bidang Pertanahan Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan pengadaan lahan pemakaman di Bontang Barat. Saat ini, proses pembentukan tim verifikasi dan tim persiapan pengadaan tanah sedang berlangsung untuk memastikan perkembangan proyek tersebut.
“Kami sedang mengadakan rapat dengan Sekda Bontang, dan rencananya pada pekan keempat bulan ini, kami akan mengajukan permohonan kepada Wali Kota Bontang untuk lokasi yang telah ditetapkan,” jelas Maman Suparman. (ADV/DPRD Bontang)