PARADASE.ID – Tahun 2024 akan menjadi akhir masa jabatan Kepemimpinan Basri-Najirah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang. Begitupun dengan 25 anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) masa jabatan 2019-2024.
Di akhir periode tersebut, Amir Tosina menginginkan penanganan banjir di Kota Bontang bisa segera selesai hingga 100 persen.
Dia menjelaskan, selama masa kepemimpinan Basri-Najirah, Pemkot Bontang dianggap serius dalam penanganan banjir. Hal tersebut lantaran banyaknya program penanganan banjir yang dilakukan. Seperti, pembangunan turap dan pengerukan sungai.
“Kami apresiasi program penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Kota Bontang di masa kepemimpinan Basri-Najirah,” ujar Amir Tosina, Rabu (01/11/2023) siang.
Lebih lanjut, ia mengatakan selama masa kepemimpinan satu periode Wali Kota Bontang, anggaran yang diberikan untuk penanganan banjir sebesar 10 persen dari APBD. Hal tersebut diharapkan dapat dijalankan dengan lebih maksimal. Terutama di tahun 2024.
“Anggarannya setiap satu periode kan 10 persen, kami harap dapat dimaksimalkan,” ujarnya
Terakhir Amir Tosina berharap, penanganan banjir di Kota Bontang bisa selesai. Banjir yang dimaksud yakni banjir dari hulu ke hilir.
“Kalau banjir rob, mungkin butuh solusi tambahan. Tapi kita komitmen untuk menuntaskan persoalan banjir di Kota Bontang secara keseluruhan,” pungkasnya. (adv/dprdbontang)