PARADASE.id – Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengkritik soal kebijakan wajib memiliki surat vaksinasi bagi para penumpang kapal di Pelabuhan Umum Lok Tuan l.
Akibat kebijakan ini banyak calon penumpang yang gagal melakukan perjalanan laut.
Menurut Amir, pemerintah saat ini masih jauh dari kata siap dalam menerapkan kebijakan tersebut. Sehingga hal itu merugikan masyarakat lantaran tak dapat melakukan perjalanan.
“Mereka kan sebenarnya mau saja melakukan vaksinasi, tapi pemerintah saja tidak mampu memfasilitasi mereka untuk vaksinasi,” jelas Amir Tosina saat dihubungi, Minggu (8/8/2021).
Kata Amir, seharusnya pemerintah memberikan kelonggaran bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Semestinya walapun tanpa surat vaksin, mereka diberikan kelonggaran, kan kita tahu saat ini Bontang lagi darurat Covid-19, mungkin saja mereka pergi untuk menghindari penyebaran Covid di Bontang,” terangnya.
Selain itu, politisi partai Gerindra itu menilai pemerintah belum 100 persen dapat meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Sebab masih banyak masyarakat yang belum percaya manfaat dari vaksinasi.
“Masih banyak berita-berita hoax yang menyebut vaksinasi ini berbahaya, harusnya pemerintah lebih gaungkan lagi fungsi dan tujuan vaksinasi itu ke masyarakat,” pungkasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bontang per 6 Agustus 2021 tercacat dari total 134.666 sasaran, baru 30,1 persen atau 40.573 warga Bontang yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama, sedangkan untuk dosis kedua tercatat 19,7 atau 26.549 warga.