PARADASE.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang hingga saat ini telah bekerjasama dengan 21 masjid dalam program Masjid Ramah Anak (Mahira).Program ini dimaksudkan mendorong anak-anak dalam meningkatkan nilai religius di rumah ibadah.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua II DPRD Bontang Agus Haris mengapresiasi program tersebut lantaran seiring dengan misi pemerintah daerah.
“Saya rasa itu program yang bagus. Apalagi jika dari sisi peningkatan religius anak. Mengingat Bontang juga dikenal dengan julukan Kota Taman (Tertib, Agamis, Mandiri, Aman dan Nyaman),” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (30/8/2020) siang.
Dirinya menyarankan kepada dinas terkait untuk melakukan kegiatan serupa di tempat-tempat ibadah kepercayaan lainnya yang ada di Bontang.
“Kalau bisa, lokasi sebarannya lebih ditingkatkan lagi. Jangan hanya rumah rumah ibadah seperti masjid saja namun seperti gereja dan rumah ibadah lainnya juga dilakukan hal demikian,” tuturnya.
Ke depan, dirinya berharap agar dibuat semacam kurikulum sehingga membuat target tertentu. Mulai dari target jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
“Dan saran saya, jika bisa agar pihak DPKB Bontang untuk bisa bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bontang, Dewan Dakwah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” sambungnya.
Ia mengantakan walaupun dilakukannya pembelajaran di rumah ibadah, jangan sampai melupakan protokol kesehatan. Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini tentu harus tetap berhati-hati dan waspada.
“Karena ketika terlalu banyak berdiam diri di rumah tentu kurang baik. Lebih baik tetap beraktifitas. Namun dengan menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya. (Adv)