Paradase.id – Kota Bontang mencatat angka pengangguran tertinggi di Kalimantan Timur, mencapai 7,74 persen atau sekitar 7.348 orang dari total 94.923 angkatan kerja pada tahun 2023, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang. Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Nursalam, mengungkapkan bahwa jumlah pencari kerja di Bontang jauh melebihi lowongan yang tersedia.
Nursalam menjelaskan bahwa salah satu penyebab meningkatnya angka pengangguran adalah banyaknya pendatang dari luar Kalimantan yang mencoba peruntungan di Bontang namun tidak berhasil mendapatkan pekerjaan. “Pendatang membuat KTP Bontang, dan ketika mereka tidak mendapatkan pekerjaan, mereka otomatis masuk dalam data pengangguran kota ini,” jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2024).
Ia juga menyoroti bahwa para pendatang sering kali lebih siap secara kompetensi dibandingkan penduduk lokal, sehingga lebih mudah diterima di perusahaan besar. “Orang Bontang sering kali terlalu bergantung pada relasi daripada meningkatkan kemampuan diri, dan ini membuat mereka kurang kompetitif,” tambah Nursalam.
Untuk mengatasi masalah ini, Nursalam mendorong warga Bontang untuk meningkatkan kualitas diri agar bisa bersaing di pasar kerja. Ia juga meminta pemerintah untuk membuka lebih banyak lowongan kerja yang inovatif dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tidak memiliki pengalaman atau pendidikan tinggi.
“Dengan kemampuan yang terus diasah, warga Bontang dapat membuktikan bahwa mereka layak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan,” pungkasnya. (ADV/DPRD Bontang)