Paradase.id – Reaksi terhadap video viral seorang anak perempuan yang pulang ngaji dalam kegelapan di Segendis, Kelurahan Bontang Lestari, semakin menguat. Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik, menanggapi situasi ini dengan seruan untuk penerapan teknologi canggih dalam meningkatkan sistem penerangan jalan di kawasan tersebut.
Abdul Malik menyebut bahwa insiden ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk modernisasi infrastruktur penerangan di Segendis. Dia menekankan bahwa pemerintah harus melangkah lebih jauh dari sekadar perbaikan sementara dan beralih ke solusi berbasis teknologi yang dapat memberikan dampak jangka panjang. “Kita perlu berinvestasi dalam teknologi yang tidak hanya memperbaiki kondisi saat ini tetapi juga menghadapi tantangan masa depan,” ujar Abdul Malik dalam konferensi pers di DPRD Bontang, Rabu 14 Agustus 2024.
Dia mengusulkan penerapan teknologi lampu LED yang lebih efisien dan ramah lingkungan sebagai salah satu solusi. Teknologi ini tidak hanya memberikan pencahayaan yang lebih baik tetapi juga mengurangi konsumsi energi dan biaya pemeliharaan. Abdul Malik menekankan bahwa investasi dalam lampu LED akan memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan jangka panjang bagi kota.
Lebih lanjut, Abdul Malik juga mendorong pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya untuk penerangan jalan di kawasan Segendis. Menurutnya, panel surya dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional dan menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan. “Dengan memanfaatkan energi matahari, kita tidak hanya mengurangi biaya energi tetapi juga mengurangi dampak lingkungan,” tambahnya.
Abdul Malik juga mengusulkan pembentukan tim khusus yang dapat memantau dan mengevaluasi kondisi penerangan jalan secara berkala. Tim ini akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem penerangan berfungsi dengan optimal dan melakukan perbaikan yang diperlukan secara cepat dan efisien.
Selain itu, dia menekankan pentingnya pembuatan regulasi yang mendukung penggunaan teknologi modern dalam sistem penerangan kota. Dengan adanya regulasi yang jelas, diharapkan implementasi teknologi canggih dapat dilakukan secara sistematis dan efektif.
“Dengan pendekatan yang berbasis teknologi ini, kita tidak hanya akan menyelesaikan masalah penerangan jalan saat ini tetapi juga menciptakan sistem yang lebih aman dan efisien untuk masa depan,” tutup Abdul Malik.(Adv/DPRDBontang)