PARADASE.ID – Inflasi seringkali dipicu oleh berbagai acara besar seperti festival, konser, dan pameran di Kalimantan Timur, yang dapat mengakibatkan kenaikan tajam dalam harga barang dan layanan. Peningkatan tersebut juga dapat berdampak pada naiknya harga di sektor pasar.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Nidya Listiyono meminta Pemprov Kaltim melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha, Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) untuk proaktif dan mengambil langkah.
“Saya minta Pemprov Kaltim melakukan razia dan operasi pasar untuk menjaga inflasi,” ungkapnya (19/11/2023).
Menurutnya dengan melakukan razia dan operasi pasar secara rutin maka stabilitas harga pangan di Kaltim tetap terjaga dan harga barang-barang pokok dapat tetap wajar dan terjangkau, tanpa mengalami lonjakan yang tiba-tiba dan berlebihan.
Upaya tersebut juga sekaligus mengawasi pedagang yang berpraktik curang dengan menimbun bahan pokok atau menaikkan harga di atas kewajaran.
“Jadi ketika ada razia itu tadi maka setidaknya bisa mencegah kenaikan harga yang merugikan masyarakat,” ucapnya.
Politikus Golkar itu juga meminta agar Disperindagkop berkolaborasi dengan pihak yang dirasa terlibat dalam kebijakan ini demi mewujudkan stabilitas harga pangan secara berkelanjutan.
Ia menekankan pentingnya esensial kontrol terhadap harga barang-barang pokok bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan langkah ini, ia berharap masyarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih aman dan terhindar dari gangguan yang disebabkan oleh lonjakan harga yang tidak terkendali.
“Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih nyaman dan terhindar dari gejolak harga barang yang merugikan,” pungkasnya. (adv/dprdkaltim)