PARADASE.ID. Menurunnya daya ekonomi masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang berupaya memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Kebijakan dengan menggelontorkan anggaran yang dikabarkan senilai 50 M, akan diperuntukkan sebagai bantuan stimulan bagi warga berdampak dan bantuan alat kesehatan pada tenaga medis yang menangani wabah tersebut, hal ini mendapat tanggapan dari salah seorang anggota DPRD dari Partai Gerindra.
“Banyak warga yang menyampaikan kepada saya, khususnya yang terdaftar sebagai Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima bantuan raskin,” ujar Amir Tosina saat dijumpai disela-sela work at home (bekerja di rumah), Selasa (07/04).
“Mereka juga meminta supaya mendapatkan kebijakan bantuan Pemkot yang informasinya diberikan untuk satu Kepala Keluarga (KK) sebesar Rp 500.000,” lanjutnya.
Ketua Komisi III itu mengungkapkan alasan mengapa keluarga miskin yang selama ini terdaftar sebagai penerima bantuan Pemerintah, harus juga mendapatkan stimulan kebijakan bantuan dampak wabah corona.
“Masyarakat miskin tentu juga ikut terdampak, selama ini dia dibantukan dengan bantuan Pemerintah walaupun tidak ada dampak wabah seperti sekarang ini, apalagi dengan adanya wabah ini tentu lebih berdampak lagi,” terangnya.
Kebijakan memberikan bantuan kepada masyarakat yang dianggap berdampak dengan adanya wabah ini, memang disampaikan oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni, sebagai akibat dari himbauan social distancing (pembatasan sosial) seperti bekerja dari rumah selama masa pandemi Covid-19, yang dalam kebijakan tersebut tidak mengakomodir bagi keluarga yang terdata sebagai penerima Raskin dan penerima PKH.
Pro-kontra terkait kebijakan yang timbul ditengah masyarakat Bontang, Amir Tosina mengharapkan agar Pemkot Bontang bisa menyikapi usulan masyarakat Bontang.
“Beberapa keluhan masyarakat miskin yang disampaikan kepada kami, ini masuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri, belum lagi pendaftaran anak sekolah, tentu ini harus menjadi pemikiran kita atas keluhan masyarakat Bontang,” tutupnya. (Adv)